Suara.com - Partai Mahasiswa Indonesia mulai menunjukkan eksistensinya pada publik. Sempat muncul beberapa pertanyaan terkait sosok yang berada di balik partai ini.
Nah, berikut 6 fakta seputar Partai Mahasiswa Indonesia yang awalnya pernah disebut oleh salah satu pimpinan DPR.
Disampaikan oleh Wakil Ketua DPR
Keterangan awal terkait legalitas Partai Mahasiswa Indonesia diungkap oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Ini disampaikannya langsung saat beraudiensi dengan perwakilan demonstran mahasiswa dan buruh, Kamis (21/4/2022) lalu.
"Telah lahir partai baru, ada namanya Partai Buruh. Lalu kemudian ada juga Partai Mahasiswa Indonesia. Sudah sah di Departemen Hukum dan HAM," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Lambang Partai Bergambar Topi Toga
Berdasarkan berkas digital Kemenkumham (Kementerian Hukum dan HAM) tampak bahwa bentuk dasar dari lambang partai ini adalah lingkaran berwarna merah. Di dalamnya, terdapat gambar topi toga berwarna hitam.
Di tengah toga, ada gambar sayap putih dengan titik bintang kuning di tengah. Sementara di bawah gambar toga hitam, terdapat huruf berwarna putih kapital bertuliskan 'Partai Mahasiswa Indonesia'.
Mendapat Pengakuan Negara
Partai Mahasiswa diketahui sudah sah di mata Kemenkumham dan diakui negara. Ini berdasarkan berkas digital 'Penyampaian Data Partai Politik yang Telah Berbadan Hukum' dari Kepala Bagian Humas Kementerian Hukum dan HAM, Tubagus Erif Faturahman, Sabtu (23/4/2022).
Daftar Pengurus Partai Mahasiswa
Menurut dokumen Kemenkumham, berikut daftar pengurus tingkat pusat Partai Mahasiswa Indonesia:
- Ketua Umum: Eko Pratama.
- Sekretaris Jenderal: Mohammad Al Hafiz.
- Bendahara Umum: Muhammad Akmal Mauludin.
- Ketua Mahkamah: Tegus Stiawan.
- Anggota Mahkamah: Davistha A, Rican.
Profil Singkat Ketua Umum Partai Mahasiswa
Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia, Eko Pratama juga menjabat sebagai Ketua BEM Nusantara. BEM Nusantara terbagi dua, yaitu kubu Eko dan kubu Dimas Prayoga.
Kubunya bersama BEM lain pernah bertemu Wiranto pada 8 April lalu, sebelum demo 11 April berlangsung. Saat itu, BEM Nusantara kubu Eko memutuskan tidak ikut turun ke jalan.
Berita Terkait
-
Heboh Partai Mahasiswa Indonesia, Begini Cara dan Syarat Bikin Parpol
-
PPP Wanti-wanti Munculnya Partai Mahasiswa: Bisa Raih Simpati Masyarakat? Itu Ujian
-
Profil Ketum Partai Mahasiswa Indonesia Eko Pratama, Eks Wapres BEM Calon Dokter Hewan
-
Sosok Ketum Partai Mahasiswa Indonesia Eko Pratama Pernah Juara Duta Kampus UWKS
-
Curigai Sumber Dana Partai Mahasiswa Indonesia, Kamhar Demokrat: Dirikan Parpol Tak Mudah dan Tak Murah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon