Dari tiga poin misi PDSI, dorongan mendukung inovasi bangsa menjadi yang paling disorot. Misi itu banyak diartikan sebagai bentuk dukungan atas inovasi Terawan tentang vaksin DSA atau metode cuci otak untuk penyembuhan stroke hingga vaksin Nusantara. Ini pun sudah ditegaskan dr. Jajang dalam deklarasi.
"Ini sebetulnya PDSI akan memfasilitasi penelitian. Silahkan yang akan meneliti melengkapi, menyempurnakan yang dilakukan Terawan, sehingga DSA jadi gold standar untuk stroke dan lain-lain. Vaksin nusantara sama aja, beliau kan sudah membuka," kata dr. Jajang dalam deklarasi PDSI.
Bukan Saingi IDI, Tapi...
Jajang membantah bahwa PDSI didirikan sebagai tandingan dari IDI. Dia menyebut, baik IDI maupun PDSI sama-sama punya pemerintah, namun dengan dasar hukum sendiri.
Tapi, bagi yang ingin mendaftarkan diri sebagai anggota PDSI, Jajang menegaskan seorang dokter tak boleh memiliki keanggotaan ganda. Kesimpulannya, jika gabung PDSI, seorang dokter tak boleh menjadi anggota IDI.
Pendaftaran sebagai anggota PDSI bisa dilakukan secara online. Jajang pun memberi tawaran pada Terawan untuk bergabung dengan PDSI, jika sudah tak bersama IDI lagi.
Kontributor : Lukman Hakim
Berita Terkait
-
Daftar Susunan Pengurus PDSI, Organisasi Kedokteran Baru di Indonesia
-
Wacana 'IDI Tandingan' Kembali Menguat, dr. Adib Khumaidi: IDI Bukan Sekadar Perkumpulan Dokter
-
Daripada Kisruh Soal PDSI, IAKMI Ingatkan IDI untuk Selesaikan Masalah Kesehatan Masyarakat
-
Terpopuler Kesehatan: Beda PDSI dengan IDI, Faktor yang Mempengaruhi Panjang Umur Manusia
-
PDSI Dukung Terapi Cuci Otak Dokter Terawan, IAKMI: Politis!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi