Suara.com - Seorang petugas polisi diamuk massa usai mengamankan penjambret HP. Amukan massa ini diawali oleh seorang pria yang disebut sebagai provokator.
Penganiayaan polisi bermula saat sang polisi yang berpakaian tanpa seragam tengah mengamankan pelaku penjambretan di Jalan Dr Rajiman, Cakung, Jakarta Timur , Jumat(29/04/2022) siang.
Menurut akun Instagram @birunyarina, saat pelaku diamankan, massa yang didominasi pemuda hendak merusak dan membakar motor pelaku.
Hal ini yang kemudian polisi tersebut mengeluarkan tembakan ke udara agar massa tidak membakar motor.
Larangan membakar motor dikarenakan di lokasi terdapat bengkel motor yang ada bahan mudah terbakar.
Namun bukannya berhenti, polisi tersebut malah diamuk massa meskipun sudah diamankan sesama anggota Polsek Cakung.
Setelah beberapa waktu akhirnya massa provokator tersebut bubar ketika mengetahui bahwa yang melemparkan tembakan benar anggota polisi dari sektor Cakung.
Pada video tersebut, terduga provokator yang memukuli polisi bahkan menyerrt polisi dan mencengkeram pakaiannya.
Tak hanya itu, salah satu pelaku penganiaya mengaku cucu seorang jendral.
Baca Juga: Kronologi Aipda Alim Diamuk Massa Saat Amankan Jambret di Cakung, Penganiaya Ngaku Cucu Jenderal
Beberapa oknum ojek online dan relawan ambulance juga ikut menganiaya polisi bahkan diduga melakukan live medsos.
Video tersebut tentu mendapatkan berbagai respons dari warganet.
"Miris sih lihat warga Indonesia tiap hari ada aja berita begini, kalau enggak gampang terprovokasi, gampang emosi, ngotot di duluin," komentar wargnet.
"Masa ia didiemin aja tu si topi putih. Ya kali enggak lebaran di sel," imbuh warganet lain.
"Kasihan kepalanya ditipuk berapa orang tuh harus diusut yang ngeroyok," tulis warganet di kolom komentar.
"Siap dapat balasan di kantor polisi tuh yang pakai topi putih, gedeg liatnya, sok jagoan, sok jadi pahlawan, sampai ngaku cucunya jendral," timpal lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup