Suara.com - Jalan mudik antara Sumatera Selatan dan Sumatera Barat mulai ramai. Terutama di jalur Sumatera di Kabupaten Batanghari.
Seri nomor kendaraan bermotor yang melintas didominasi oleh nomor kendaraan bermotor dari Pulau Jawa, seperti seri B dari Jakarta, seri D dari Kota Bandung, seri F dari Kota Bogor dan seri-seri lainnya dari Pulau Jawa.
"Peningkatan kendaraan pemudik sudah terjadi dari hari Jum'at, namun pada hari ini terjadi peningkatan yang signifikan dari arah Sumatera Selatan menuju Sumatera Barat," kata Kepala Pos Pelayanan Mudik Simpang BBC Polres Batanghari Erwin Simatupang di Batanghari, Sabtu.
Selain itu tak sedikit pemudik yang berhenti di pos pelayanan mudik simpang BBC untuk beristirahat.
Mereka juga menanyakan arah perjalanan yang selanjutnya harus di tempuh untuk sampai ke kampung halaman.
Menurut Erwin, terjadi lonjakan yang signifikan terhadap arus mudik pada tahun 2022 ini.
Hal tersebut terpantau dari jumlah kendaraan yang melintasi Posyan Mudik Simpang BBC Batanghari yang dalam satu menit terdapat sekitar 150 kendaraan yang melintas baik dari arah Sumatera Selatan menuju Sumatera Barat dan sebaliknya.
"Lonjakan kendaraan pemudik terjadi karena dua tahun sebelumnya mudik dilarang pemerintah dan pada tahun ini mudik sudah diperbolehkan," kata Erwin Simatupang.
Terdapat beberapa titik rawan macet di lintasan yang di lalui pemudik di Kabupaten Batanghari, salah satunya di Simpang Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Melanda Pemukiman Warga di Jalan Wahidin Medan, Jumlah Rumah yang Ludes Belum Jelas
Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, satgas Posko Mudik Simpang BBC Muara Bulian melakukan pengaturan di titik rawan macet. Dengan demikian di harapkan tidak terjadi kemacetan dan kejadian kecelakaan lalu lintas.
Erwin menghimbau agar pemudik dapat menjaga kesehatan selama di perjalanan. Apabila lelah segera berhenti untuk istirahat agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas. (Antara)
Berita Terkait
-
Dua Pelari Muda Indonesia Pecah Podium di 200 Meter Kejuaraan Atletik Asia Tenggara 2025
-
Kemendagri Apresiasi Upaya Sumut Tekan Inflasi
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Kejuaraan Atletik Asia Tenggara, Sumut Catatkan Rekor Baru
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan
-
Dokter Tifa Usul Kasus Ijazah Jokowi Disetop, Sarankan Negara Biayai Perawatan Medis di Luar Negeri
-
Dana Riset-Tunjangan Kecil, Menteri Diktisaintek Minta Kampus Permudah Dosen Naik Pangkat
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan