Suara.com - Pemerintah membuka jalur alternatif penyeberangan dari Sumatera ke Jawa melalui pelabuhan di Lampung. Hal tersebut dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan pemudik di Pelabuhan Bakauheni pada arus balik.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat memimpin rapat terkait rencana penggunaan dan lalu lintas Pelabuhan Panjang sebagai tambahan Pelabuhan Bakauheni, kemarin.
“Untuk itu, Pelabuhan Panjang bisa kita jadikan alternatif. Kita juga akan lakukan skenario untuk merespon perubahan perilaku pemudik tahun ini dibanding tahun 2019 sehingga penanganan kita bisa lebih cermat dan memuaskan bagi para pemudik,” kata Muhadjir.
Sebelumnya, terjadi lonjakan volume penumpang pada arus mudik, khususnya pada angkutan penyeberangan.
Menurut catatan Kementerian Perhubungan, jumlah penumpang yang menggunakan angkutan penyeberangan melebihi penumpang di transportasi umum lain yakni mencapai 1,6 juta penumpang, baik itu di Pelabuhan Bakauheni maupun di Pelabuhan Merak.
Sejauh ini, rekayasa dan antisipasi dengan berbagai langkah sudah dilakukan untuk mengurai kepadatan. Namun jumlah arus balik dikhawatirkan akan melebihi angka mudik.
Muhadjir menyebut informasi terkait penggunaan dan lalu lintas Pelabuhan Panjang sebagai tambahan Pelabuhan Bakauheni perlu diperjelas dan diintegrasikan. Sehingga nanti data dan informasinya hanya satu dan kedepan bisa mempermudah untuk mengambil keputusan lain.
“Lebih baik kita berlebih dalam menyiapkan skenario ini daripada kita mepet dan terjadi anomali yang tidak kita duga,” ujarnya.
Dia meminta kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk memberikan pelayanan di sektor kesehatan dan kebutuhan sekunder dari masyarakat terutama di rest area.
Baca Juga: Jadwal Pelaksanaan Skema One Way dan Contraflow Selama Arus Balik
“Nanti kalau pada akhirnya rest area digunakan untuk penyangga, agar jangan sampai terjadi lonjakan penumpang yang memenuhi Bakauheni sekaligus, agar mereka mendapatkan pelayanan yang bisa mengalihkan perhatian agar tidak terfokus untuk ingin langsung menyeberang,” kata dia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan melakukan suatu pergerakan dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan pada arus balik untuk mengurangi tekanan di Pelabuhan Merak.
Oleh karenanya secara internal pihaknya sudah membahas hal tersebut dengan Pelindo dan stakeholder di Lampung untuk memastikan Pelabuhan Panjang sebagai alternatif titik kedua apabila terjadi kepadatan di Pelabuhan Bakauheni.
“Tapi kita juga harus memberikan kepastian untuk pemilik bisnis dari Panjang ke Ciwandan oleh karenanya kita akan bagi beberapa di Bakauheni dan Panjang. Kita harus membuat proyeksi apple to apple berapa yang akan berangkat. Walaupun jumlahnya tidak besar paling tidak kita punya ruang,” tuturnya.
Adapun dalam mengatur lalu lintas menuju Pelabuhan Panjang, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi meminta Kapolda Lampung agar menyesuaikan fasilitas yang akan digunakan dalam penyebrangan dari Bakauheni untuk memastikan dermaga mana saja yang akan digunakan.
“Sehingga nanti pengaturan sudah dari pintu depan, sebelum ada di pelabuhan masing-masing. Kemudian kami menyampaikan manajemen di pelabuhan, kami sangat berharap kecepatan pelayanannya sehingga waktu bongkar muat dan lainnya bisa mempersingkat proses menuju penyebrangan ke Banten,” ujar Firman.
Berita Terkait
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Puncak Arus Balik Libur Natal, KAI Daop 1 Jakarta Layani 44 Ribu Penumpang Hari Ini
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Detik-Detik Primo Lumbantoruan Hilang di Laut: CCTV Rekam Adegan Mencekam di KMP Mufidah
-
Puncak Arus Balik Idul Adha: 43 Ribu Lebih Penumpang Tiba di Jakarta!
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak