Suara.com - Warga keturunan Arab jalani tradisi Iwwadh di Toko Nadoly. Toko Nadoly merupakan toko pertama di Kota Palu.
Tradisi Iwwadh ini biasa disebut lebaran Arab, Selasa.
Tradisi Iwwadh ini sudah digelar sejak puluhan tahun yang lalu oleh warga yang tergabung dalam komunitas Islam keturunan Arab di Kota Palu.
Dalam tradisi ini warga keturunan Arab akan berkumpul dan bernyanyi bersama serta berjabat tangan saling memaafkan satu dengan yang lain.
"Seperti biasanya kita laksanakan di Toko Nadoly yang menjadi toko pertama di Kota Palu dan tradisi ini kerap dilaksanakan pada hari kedua Idul Fitri," kata Farid Jafar Nassar, seorang tokoh keturunan Arab di Kota Palu, Selasa.
Iwwadh artinya adalah kembali dengan makna saling mengunjungi dan memberi salam di setiap rumah. Saat pandemi COVID-19 selama dua tahun tradisi ini ditiadakan.
"Tradisi ini kami rayakan setiap hari kedua Idul Fitri," tuturnya.
Puncak tradisi ini adalah membagi-bagikan uang kepada siapa saja yang datang.
"Puji pujian kepada Nabi Muhammad SAW juga dilantunkan saat tiba di rumah salah satu warga keturunan Arab dan puncak acara ini juga diisi dengan membagi-bagikan uang," katanya. (Antara)
Baca Juga: Tradisi Lebaran Arab di Palu
Berita Terkait
-
Arab Saudi Kalahkan Negara Eropa Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi Parfum untuk Oleh-oleh Umrah, Kualitas Premium Wangi Tahan Lama
-
Simbol Palu Arit PKI Ditemukan di Kampus Unmul, Pihak Rektorat: Itu Peraga Pembelajaran
-
Timnas Indonesia Bisa Lewati 2 Negara Asia ini Jika Sukses Lolos Piala Dunia 2026
-
Tak Lagi 'Dipandang Sebelah Mata', Bentuk Kementerian Haji Agar Selevel Arab Saudi Dapat Dukungan
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan