Suara.com - Sebentar lagi akan dirayakan hari raya Waisak oleh umat Buddha di seluruh dunia. Tentu, tak sedikit yang akan merayakannya. Namun apakah Anda tahu sejarah singkat perayaan Waisak yang sebentar lagi akan dilakukan?
Nah untuk memberikan sedikit gambaran, berikut penjelasan mengenai sejarah singkat perayaan Waisak yang awalnya muncul pada abad ke-19 ini.
Sejarah Singkat Perayaan Waisak
Waisak merupakan peringatan atas tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sidharta Gautama, yakni kelahiran, momen ketergugahan spiritual di usia 35 tahun, serta wafatnya sang Buddha. Hal ini dimulai sejak abad ke-19, di area Sri Lanka atau Ceylon yang kala itu berada di bawah kolonialisme Inggris.
Singkat cerita, perayaan Waisak awalnya adalah bentuk perlawanan pada misi penyebaran agama Kristen yang dibawa pasukan kolonial. Awalnya di area tersebut hanya dirayakan Natal sebagai hari libur nasional. Kemudian Buddhist Defence Committee dibentuk untuk melakukan pengajuan ini.
Adalah Henry Steel Olcott yang merupakan teosofi Barat yang kemudian menjadi umat Buddha bersama umat dan tokoh Buddhis lain yang memperjuangkan pengakuan hari raya Waisak ini.
Perayaan pertama diakui dan dilaksanakan secara nasional pertama kali pada 18 April 1885, sebagai semangat baru pemersatu umat Buddha di seluruh dunia.
Lambat laun hal ini menyebar ke area Asia Timur dan Asia Tenggara, dan membawa semangatnya masing-masing. Di Korea misalnya, hari raya Waisak telah dilaksanakan sejak 1928, yang merupakan konstruksi keagamaan baru dari resistensi umat Buddha di Asia Timur pada desakan modernitas dan kristenisasi Barat.
Lalu Bagaimana dengan di Indonesia?
Baca Juga: Cara Umat Buddha Merayakan Waisak di Beberapa Negara Selain Indonesia
Di Indonesia sendiri, agama Buddha sebenarnya sudah berusia sangat tua. Namun berdasarkan penelitian, perayaan Waisak sangat dipengaruhi oleh hubungan umat Buddha transnasional di era kolonial.
Hal ini terjadi pada era abad ke-20, saat agama Buddha dipelajari dan menjadi referensi spiritual di sini. Proses ini berjalan bersamaan dengan pengenalan tradisi perayaan Waisak oleh agen umat Buddha.
Tercatat dalam majalah Theosofi in Nederlandsch-Indies pada April 1929, menyebutkan bahwa Loji Teosofi Giri Lojo di Bandung sudah mengadakan upacara perayaan Waisak pada tahun 1929 dilansir pada salah satu artikel di tirto.id).
Tahun tersebut juga jadi tahun yang sama untuk perayaan pertama hari raya Waisak di Candi Mendut. Setahun setelahnya, pada 1930, dirayakan upacara Waisak di Candi Borobudur.
Itu tadi sejarah singkat perayaan Waisak di Indonesia. Semoga bisa jadi bacaan yang bermanfaat.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Apa Itu Lebaran Ketupat? Ini Asal-Usul Tradisi Setelah Lebaran Idul Fitri
-
Waisak 2566 BE Artinya Apa? Begini Kalender Buddha di Hari Raya Waisak
-
Jarang Diketahui, Ternyata Ini Alasan Opor Ayam dan Ketupat Jadi Makanan Wajib saat Lebaran
-
10 Ucapan Hari Waisak 2022 untuk Dibagikan kepada Sanak Saudara, Keluarga dan Teman
-
Mengenal Istilah Kopdar di Kalangan Pencinta Motor, Begini Sejarahnya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram