Suara.com - Puncak hingga saat ini masih menjadi tujuan wisata yang seru apalagi sekarang sedang libur lebaran 2022. Sialnya, hampir semua warga ibukota berpikir demikian, sehingga arus kendaraan menuju lokasi tersebut sering mengalami kemacetan. Nah berikut disajikan jalan alternatif ke Puncak baik untuk motor dan mobil.
Beberapa jalan alternatif ke Puncak ini mungkin ada yang berjarak lebih jauh daripada jalur utama. Namun jalur ini bisa jadi opsi ketika Anda ingin ke Puncak Bogor tapi perlu menghindari jalur utama yang sering mengalami kemacetan.
Jalan Alternatif ke Puncak
1. Cigombong/Caringin - Cipaku kota Bogor
Rute ini bisa digunakan dengan titik awal di Cigombong atau Caringin, kemudian langsung menuju ke Cipaku kota Bogor. Anda yang berada di wilayah Sukabumi bisa langsung menggunakan jalan ini, dan kemungkinan besar terhindar dari kemacetan.
2. Jatiwangi - Bendungan - Ciawi
Rute alternatif selanjutnya adalah Jatiwangi - Bendungan - Ciawi yang bisa digunakan. Jalur ini bisa ditempuh dengan jarak 13 kilometer, dan menjadi opsi menarik karena lebar jalan mencapai 6 meter.
3. Cilember - Jogjogan - Ciburial
Jalur ketiga ini adalah jalur alternatif mudik wisata area Puncak. Jarak tempuhnya cukup singkat, hanya 8 kilometer saja.
Baca Juga: 4 Jalur Alternatif Jakarta Bandung saat One Way Arus Balik Lebaran 2022, Bye Macet!
4. Cileungsi - Jonggol - Cariu
Jalur selanjutnya yang bisa digunakan adalah rute Cileungsi - Jonggol - Cariu. Rute ini tergolong cukup panjang dengan jarak sekitar 55 kilometer. Namun demikian jalan yang lebar, hampir 8 meter, menjadikan rute ini cukup diminati.
5. Tol Sentul Selatan - Babakan Madang - Pasir Angin
Rute ini hanya bisa digunakan oleh pengendara mobil, karena menggunakan fasilitas jalan tol. Jarak tempuhnya sekitar 20 kilometer dan lebar jalan 6 meter.
Modifikasi Arus Lalu Lintas dan Keselamatan Berkendara
Untuk jalur arah ke Puncak sendiri, karena sering mengalami kemacetan, maka sering dilakukan modifikasi arus lalu lintas. Biasanya modifikasi yang dilakukan adalah sistem buka tutup, atau sistem satu arah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
- 
            
              5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
- 
            
              Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
- 
            
              Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
- 
            
              3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
- 
            
              Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
- 
            
              Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
- 
            
              Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
- 
            
              Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
- 
            
              Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
- 
            
              Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
- 
            
              DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
- 
            
              Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
- 
            
              Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
- 
            
              Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi