Tetapi tampaknya saat ini hujan deras dan angin yang berpotensi merusak akan terjadi di timur dan selatan Tasmania.
"Terjadi curah hujan baru-baru ini sehingga daerah tangkapan air sudah penuh, akibatnya kita menghadapi risiko banjir di sana," jelas Christie.
Ia menambahkan, selain banjir bandang, wilayah itu juga berpotensi mengalami badai petir.
Kondisi cuaca seperti ini akan meningkat pada Kamis malam sebelum mencapai puncaknya pada Jumat siang.
Hujan diperkirakan terus akan berlangsung hingga sistem cuaca seperti ini berhenti pada Sabtu malam.
Terjadi beberapa kali dalam setahun
Terminologi "kondisi low di pantai timur" bukanlah istilah yang dengan gampang dipakai oleh para ahli meteorologi.
Kriteria yang tepat untuk sistem udara dengan kondisi low agak berbeda dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya. Tapi umumnya mencakup badai besar yang merusak di sepanjang pantai timur.
"Untuk Tasmania, kami merasa aman untuk menyebutnya kondisi low di pantai timur," kata Christie Johnson.
"Kondisi ini berkembang di sepanjang pantai timur Tasmania dan diperkirakan membawa dampak yang cukup signifikan," ujarnya.
Baca Juga: Menteri Ekonomi: Jerman Bisa Lewati Musim Dingin Tanpa Gas Rusia
Angin dingin sepanjang tahun ini memang lazim terjadi, tapi kondisi low seperti ini di Tasmania merupakan kejutan bagi sistem udara di sana.
"Kita mengalami tekanan low ini beberapa kali dalam setahun, tapi intensitasnya bervariasi," jelas Christie.
Layanan darurat SES memperingatkan curah hujan akan mencapai 100mm dibarengi dengan kecepatan angin 100 kilometer per jam untuk daerah pesisir.
Direktur SES Tasmania Leon Smith telah mengimbau warga pedalamn dan perkotaan untuk bersiap-siap menghadapi banjir.
"Waspadai kemungkinan pohon tumbang mengingat kecepatan angin, yang juga dapat menyebabkan pemadaman listrik. Hati-hati jika berada di luar, terutama saat berkendara," katanya.
"Bila menemukan air banjir saat mengemudi, jangan sekali-kali melewatinya," tambah Leon.
Berita Terkait
-
Chery Fasilitasi Towing Gratis dan Diskon Suku Cadang Bantu Banjir Sumatera
-
Real Madrid Gagal Menang Lagi, Xabi Alonso Ogah Pusing, Musim Masih Panjang
-
Formasi Petugas Kesehatan Haji (PKH) 2026 via daftarin.kemkes.go.id
-
Klub Kevin Diks Bertahan Konsisten Jadi Klub Tak Terkalahkan di Bundesliga Liga Jerman
-
7 Rekomendasi Bedak Padat untuk Kulit Kuning Langsat, Bikin Cantik Natural
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
Hikmah Surat Ad-Dhuha di Sel Gelap, Titik Balik Eks Dirut ASDP yang Merasa Ditinggal Tuhan
-
KPK Bantah Tuduhan Penggelapan Aset Rp 600 Miliar: Balik Sorot Dugaan Pemalsuan Dokumen Sitaan
-
Cegah Penjarahan Meluas, Polda Sumut Kerahkan Brimob di Minimarket hingga Gudang Bulog!
-
BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Tiga Provinsi Sumatera untuk Amankan Penyaluran Bantuan Banjir
-
Bahlil Perintahkan Kader Golkar Turun Langsung ke Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Kapolri Kerahkan Kekuatan Penuh: Buka Jalur Terisolasi di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Detik-detik Gudang Logistik RS Pengayoman Cipinang Terbakar, 28 Pasien Dievakuasi
-
PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat Dunia, Rano Karno Curiga Ada Jebakan Aglomerasi?
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
-
Peringatan Dini BMKG: Mayoritas Kota Diguyur Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem