Suara.com - Berita duka datang dari jemaat Gereja Tiberias Indonesia. Pada Kamis (5/5/2022), pendiri Gereja Tiberias Indonesia, Pendeta Yesaya Pariadji telah tutup usia.
Pendeta Yesaya Pariadji merupakan sosok yang penting bagi pendirian Gereja Tiberias Indonesia. Bertahun-tahun sebelumnya sebelum menjadi bapak pendiri Gereja Tiberias Ministry, Pendeta Yesaya sempat bekerja dengan Presiden Soekarno dan Soeharto di Istana Negara.
Tidak diketahui apa penyebabnya meninggal dunia, namun sosok Pendeta Yesaya diketahui berperan aktif dalam pendirian Tiberias Ministry Indonesia.
Berikut adalah profil Pendeta Yesasa Pariadji selengkapnya:
Pendeta Yesaya Pariadji lahir pada tanggal 11 Desember 1949. Sebelum berkarir sebagai pendeta, Yesaya muda pernah bekerja di lingkungan istana kepresidenan.
Tak tanggung-tanggung, Yesaya pariadji yang dikenal cerdas ini, pernah bekerja dengan dua presiden berturut-turut, yakni Presiden Soekarno dan Soeharto.
Ketika itu ia dipercaya untuk menempati posisi di badan bagian Kerumahtanggaan Istana presiden. Setelah itu, ia juga pernah memegang jabatan chairman di sejumlah bank dan beberapa perusahaan internasional.
Pada 1985, ia mengalami kejadian spiritual yang menjadi titik balik dalam hidupnya. Saat itu Yesaya Pariadji mengaku berjumpa langsung dengan Yesus Kristus.
Ketika itu ia diperintahkan Tuhan untuk membaca Alkitab, namun ie menolak. Usai peristiwa itu, ia pernah mengalami kelumpuhan. Dan pada saat itu Yesaya Pariadji mulai membaca Alkitab, dan tak disangka ia sembuh.
Baca Juga: 7 Film Populer Mieke Wijaya, Artis Legendaris yang Baru Saja Meninggal Dunia
Peristiwa itu membuat imannya semakin kuat, dan lalu ia mendirikan Tiberias pada 1987. Setelah Tiberias Ministry berdiri, persekutuan doa dimulai dari kebaktian perdana persekutuan doa di kantor-kantor, restoran-restoran, serta apotik yang di peloporinya oleh istrinya pendeta Darbi Pariadji.
Seiring berjalannya waktu, Gereja Tiberias Indonesia atau Tiberias Ministry berkembang dengan pesat. Hingga kini Gereja Tiberias Indonesia memiliki sejumlah cabang di dua belas provinsi dan tiga negara.
Selain gereja, Yesaya Pariadji juga mengembangkan layanannya ke ranah pendidikan, dengan mendirikan Sekolah Tinggi Teologia Tiberias dan Sekolah Alkitab Tiberias yang ada di Jakarta.
Salah satu ciri khas dari pelayanan Gereja Tiberias Indonesia adalah pelayanan Kesembuhan Ilahi, melalui Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan.
Karena itu, salah satu tugas Gereja Tiberias adalah membuktikan kebenaran Yesus Kristus adalah Tuhan Allah yang Maha Kuasa, dengan membuktikannya melalui sejumlah mukjizat-Nya.
Pada 5 Mei 2022, Pendeta Yesaya pariadji tutup usia. Belum dketahui pasti penyebab kepergiannya. Namun yang pasti ia meninggalkan kita semua pada usia 72 tahun.
Berita Terkait
-
6 Artis Ini Pernah Dikabarkan Meninggal Dunia, Terbaru Zinidin Zidan
-
7 Film Populer Mieke Wijaya, Artis Legendaris yang Baru Saja Meninggal Dunia
-
Penyebab Meninggalnya Artis Senior Mieke Wijaya, Ternyata Idap Penyakit Ganas Ini
-
Mieke Wijaya Meninggal Dunia, Rano Karno Justru Kaget Gara-gara Fakta Ini
-
Pertama Kali Lebaran Tanpa Ibunda, Kalina Oktarani Nangis Minta Dijenguk Lewat Mimpi
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur