Suara.com - Salah satu pos pemantauan yang diaktifkan BNPB memantau masih ada pemudik dan pedagang di wilayah Pelabuhan Gilimanuk tidak mematuhi protokol kesehatan. Situasi ini terpantau pada Sabtu malam (7/5/2022) di saat puncak arus balik lebaran.
Petugas Pos Pemantauan menginformasikan adanya pemudik dan pedagang yang tidak menggunakan masker. Selain itu, sejumlah warga tampak menggunakan masker dengan tidak benar. Pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat pun melakukan patroli untuk mengimbau warga dalam disiplin prokes. Mereka yang tidak memakai masker mendapatkan masker dari petugas gabungan.
Namun demikian, pantauan secara umum para pemudik yang berada di Pelabuhan telah mematuhi prokes.
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah mengatakan bahwa personelnya dan BPBD Provinsi Bali, BPBD Kabupaten Jembrana dan BPBD Kabupaten Buleleng membagikan masker dan hand-sanitizer kepada para pemudik di pos pemantauan hingga area Pelabuhan Gilimanuk.
Sementara itu, data otoritas pelabuhan 6 – 7 Mei 2022 mencatat manifes Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk terdapat 33 kapal yang beroperasi dengan rute perjalanan sebanyak 244 kali perjalanan. Adapun penumpang yang melakukan perjalanan sebanyak 35.956 orang, kendaraan roda dua sebanyak 4.388 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 4.465 unit.
Sedangkan data manifes Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang terdapat 33 kapal yang beroperasi dengan rute perjalanan sebanyak 241 kali. Adapun penumpang yang melakukan perjalanan sebanyak 43.579 orang, kendaraan roda dua sebanyak 1.164 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 6.843 unit.
Pada Sabtu malam (7/5), pukul 18.00 WITA, petugas pos pemantauan melaporkan situasi di Pelabuhan Gilimanuk terpantu padat-lancar. Kepadatan kendaraan terjadi pada keluar Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. Namun, kepadatan kendaraan tidak berlangsung lama dan kepadatan hanya terjadi pada saat jam tertentu saja. Puncak kepadatan arus balik diperkirakan akan terjadi pada hari ini, MInggu (8/5).
Dalam memantau prokes di fasilitas umum ini selama arus mudik dan balik lebaran, BNPB berkoordinasi dengan lintas lembaga, seperti TNI, Polri, Basarnas, dinas sosial dan satpol PP.
Baca Juga: 435 Ribu Orang Datang ke Bali Selama Libur Lebaran, Puncak Arus Balik Diprediksi 8 Mei 2022
Berita Terkait
-
KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tenggelam di Selat Bali Bawa 65 Penumpang
-
Arus Balik Jawa-Bali Melonjak! ASDP Kerahkan Puluhan Kapal, Ini Strateginya Atasi Kepadatan
-
Kunjungan ke Bali Pecahkan Rekor Nasional! Hampir 2.000 Trip Jelang Tahun Baru
-
Dukung Industri Pariwisata di Bali, ASDP Siap Kembangkan Pelabuhan Gilimanuk
-
Puncak Mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Nunggu 5 Jam Baru Bisa Masuk Kapal
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi