Suara.com - Baru-baru ini beredar video di media sosial yang memperlihatkan seorang penumpang mobil Toyota Alphard yang menjadi sorotan warga. Belakangan terungkap beberapa fakta penumpang Alphard maki petugas setelah kasusnya viral.
Penumpang pria tersebut terlihat memaki-maki petugas polisi yang sedang saat mengatur lalu lintas di Ciawi, Tasikmalaya. Simak fakta penumpang Alphard maki petugas berikut ini.
Sejumlah video beredar di media sosial baik Instagram, Facebook, TikTok dan lain sebagainya. Salah satunya diunggah di Instagram @indozone.id. Dari video terlihat sejumlah petugas yang sedang mengatur lalu lintas Tasikmalaya menuju Singaparna-Gentong yang cukup ramai.
Namun tak berselang lama, tiba-tiba muncul Toyota Alphard dengan penumpang yang malah memaki-maki petugas.
"Suruh ke sana semua polisi, suruh ke sana kita ngantri," maki penumpang Alphard.
"Hei, hei, suruh ke sana, goblok kamu," teriaknya kepada polisi lalu lintas.
Akibat sikapnya yang tidak terpuji itu, memancing beragam tanggapan dari warganet. Beragam umpatan dilontarkan pada kolom komentar yang menunjukkan video penumpang Alphard tersebut. Berikut ini deretan fakta penumpang Alphard maki petugas.
Fakta Penumpang Alphard Maki Petugas
1. Kesal Karena Pengalihan Arus
Baca Juga: Viral Cuitan Jangan Tergoda Paylater Jadi Trending Topic, Tuai Pro Kontra Warganet
Diketahui penumpang Alphard merasa kesal akibat dari pengalihan arus yang dilakukan oleh petugas di simpang Empat Panyusahan, Ciawi, Tasikmalaya. Kendaraan yang berada di jalur menuju Gentong oleh petugas dialihkan ke jalur Ciawi menuju Singaparna, Tasikmalaya.
Penumpang Alphard itu kesal lantaran ingin tetap di jalur seharusnya, karena melihat mobil lain diperbolehkan. Namun, petugas lau lintas tetap pada perintah untuk melakukan pengalihan arus agar perjalanan para pemudik berjalan lancar.
2. Identitas Penumpang Alphard
Atas video viralnya, warganet memburu identitas penumpang Alphard. Diketahui bahwa pria berbaju hitam tersebut bernama Periyanto.
Dia lahir pada 14 Desember 1975 tersebut merupakan seorang karyawan swasta yang tinggal di Kota Wisata West Covina, Gunung Putri, Bogor.
3. Pajak Mobil Alphard
Berita Terkait
-
Viral Cuitan Jangan Tergoda Paylater Jadi Trending Topic, Tuai Pro Kontra Warganet
-
Bule Rusia Pelaku Foto Bugil di Tabanan Dipastikan Kehilangan Aset Investasi
-
Ormas Islam dan Warga Geruduk Rumah Pelaku Injak Al-Quran, Ini Yang Terjadi
-
Dinan Fajrina Ungkap Rindu untuk Doni Salmanan, Publik Trenyuh hingga Banjir Dukungan: Doa Mustajab Adalah Doa Istri
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Justru Setuju, Jokowi Santai Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Tuai Protes: Pro-Kontra Biasa
-
Jawab Tantangan Krisis Iklim, Indonesia Gandeng The Royal Foundation di Rio 2025
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK