Suara.com - Presiden Joko Widodo berangkat ke Amerika Serikat menggunakan pesawat Garuda tipe Boeing 777-300ER. Pesawat tersebut kerap digunakan Jokowi saat bepergian ke luar negeri ketimbang menggunakan pesawat Boeing 737-800 Kepresidenan Republik Indonesia (RI).
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan, kalau pemilihan pesawat Garuda tipe Boeing 777-300ER itu dikarenakan perjalanan rombongan presiden yang sangat jauh. Kalau misalkan menggunakan pesawat kepresidenan, rombongan harus dua kali transit.
"Perjalanan sangat jauh jika pakai pesawat presiden bisa dua kali transit," kata Heru kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).
Selain itu, kapasitas penumpang pesawat kepresidenan tidak muat untuk membawa rombongan presiden. Pesawat kepresidenan disebutnya hanya mampu menampung 48 orang saja.
"(Sedangkan) tim ada 62 orang," sebutnya.
Dengan demikian, pemilihan pesawat Garuda tipe Boeing 777-300ER tersebut dikarenakan tujuan efisien. Heru mengungkapkan kalau menggunakan pesawat tersebut, seluruh rombongan presiden bisa berangkat dan pulang tanpa harus menggunakan pesawat yang berbeda.
"Semua menteri yang ikut bisa satu pesawat pulang pergi dan tim advan akan ikut kembali bersama pesawat itu. Sehingga lebih efisien," ucapnya.
Pesawat Garuda tipe Boeing 777-300ER itu pernah digunakan Jokowi dan rombongan saat menghadiri KTT G20 di Roma, Italia pada 2021.
Jokowi Terbang Ke AS
Baca Juga: Jokowi Berangkat Hadiri KTT Khusus ASEAN-AS Di Washington DC, Berikut Daftar Agendanya
Jokowi beserta Iriana Joko Widodo bertolak menuju Washington DC, Amerika Serikat (AS), Selasa (10/5/2022). Jokowi akan melakukan serangkaian agenda kunjungan kerja pada 11-13 Mei 2022.
"Pagi ini, saya dan delegasi akan berangkat melaksanakan kunjungan kerja ke Washington DC dari tanggal 11 sampai 13 Mei 2022," kata Jokowi saat menyampaikan keterangannya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang sebelum lepas landas.
Bersama pemimpin ASEAN lainnya, Jokowi akan berpartisipasi dalam rangkaian pertemuan KTT Khusus ASEAN-AS atau ASEAN-US Special Summit (AUSS) selama dua hari. Rangkaian pertemuan yang akan dihadiri Presiden Jokowi antara lain:
- Pertemuan dengan anggota Kongres;
- Pertemuan dengan para CEOs besar Amerika;
- Pertemuan dengan Wapres Harris dan Tim Perubahan Iklim Amerika; dan
- Pertemuan Tingkat Tinggi Pemimpin ASEAN dan Presiden Biden.
Jokowi menuturkan bahwa saat ini Indonesia memegang koordinator kemitraan ASEAN-AS periode 2021-2024. Indonesia berharap, KTT Khusus ini akan menghasilkan kerja sama yang dapat berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.
Lebih lanjut, Kepala Negara juga menegaskan bahwa dengan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, ASEAN siap bersinergi dengan seluruh negara mitra ASEAN, termasuk Amerika Serikat, dalam mengembangkan kerja sama konkret yang inklusif dan saling menguntungkan.
"Kita memiliki tanggung jawab menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan damai, yang stabil, dan sejahtera," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Berangkat Hadiri KTT Khusus ASEAN-AS Di Washington DC, Berikut Daftar Agendanya
-
Hadiri KTT Khusus ASEAN-AS, Jokowi Bertolak Ke Amerika Senin Pagi
-
Berkunjung ke AS, Luhut Sebut Presiden Jokowi Bakal Bertemu Elon Musk
-
Jokowi Sampaikan Enam Arahan Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Salah Satunya Soal PPKM yang Terus Dilanjutkan
-
Sudah Sembuh, Jokowi Jenguk AM Hendropriyono ke Rumahnya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Riset Auriga: Kayu Deforestasi Indonesia Masih Mengalir ke Eropa, Habitat Orangutan Terancam
-
Drama Rumah Mewah Berujung Ricuh, Mertua Usir Menantu di Bone, Rebutan Harta Gono-gini?
-
Prabowo Ketuk Palu! Ditjen Pesantren Resmi Dibentuk, Kado Spesial Hari Santri Usai 6 Tahun Penantian
-
'Saya Sedih Lihatnya!' Curhat Kapolda Metro Usai Teken Setumpuk Surat Pecat Anggota Nakal
-
Rocky Gerung Kritik Elite Politik: Pamer Dukungan Survei Tetapi Tidak Jelas Ideologinya
-
Belum Ada Laporan soal Dugaan Penghinaan Bahlil Lahadalia, Polda Metro Jaya: Baru Tahap Konsultasi
-
Pramono Anung: Dikotomi Pesantren Tak Relevan! Kontribusi Santri Tak Terbantahkan
-
Buntut Olok-olok di Grup Chat, Mahasiswa FK Unud Pembully Timothy Anugerah Tak Bisa Ikut Koas!
-
Tragedi Udayana: Mahasiswa Tewas Lompat dari Lantai 4, Chat Olok-olok BEM Viral Jadi Sorotan
-
KPK Serahkan Tersangka Suap Izin Tambang Rudy Ong ke Jaksa Penuntut Umum