Suara.com - Pemerintah China kembali menutup akses aktivitas masyarakat dengan memberlakukan lockdown karena kasus Covid-19 yang kembali melonjak.
Hal ini sudah dilakukan oleh pemerintah daerah Shanghai selama 1 bulan terakhir dan membuat banyak aktivitas kembali dibatasi sehingga banyak masyarakat memprotes kebijakan ini. Sementara itu, daerah lain seperti Wuhan masih menunggu peraturan langsung dari pemerintah pusat.
Adapun beberapa fakta yang terjadi selama lockdown China ini. Simak beberapa faktanya.
1. Lonjakan kasus
Kasus penyebaran virus Covid-19 hingga tanggal 10 Mei 2022 mencapai 8 ribu kasus baru perhari nya. Angka yang cukup signifikan ini membuat pemerintah setempat mengeluarkan maklumat pemberlakuan lockdown di sejumlah daerah.
2. Temuan varian baru
Tak bisa dipungkiri, adanya penyebaran virus secara masif ini menyebabkan ditemukannya kembali virus Covid-19 varian baru pada bulan Januari 2022 lalu, bernama "NeoCov". Varian ini juga memiliki gejala yang sama dengan Omicron, namun masih menjadi perhatian para peneliti dunia soal penyebaran dan mutasi genetik yang terjadi.
3. Bursa saham anjlok
Perekonomian masyarakat China yang harus dibatasi karena lockdown dan pemberlakuan akses khusus menyebabkan bursa saham di China menjadi anjlok. Pemerintah juga sudah melakukan banyak cara dalam menanggulangi hal ini, termasuk menindak masyarakat yang membuat provokasi atas permasalahan ekonomi yang terjadi akibat kebijakan "zero-Covid" di China ini. Indeks saham di China juga anjlok hingga -5% yang menyebabkan banyak saham lain ikut anjlok.
Baca Juga: China Akan Berburu Bumi 2.0 Gunakan Teleskop Baru
4. Kegiatan ekspor impor terganggu
Tidak hanya membatasi kegiatan masyarakat di dalam negeri, pemerintah China juga mulai membatasi kegiatan ekspor impor sehingga membuat banyak perusahaan yang memprotes kebijakan ini karena mempersulit pergerakan ekonomi perusahaan. Terbatasnya pasokan serta kualitas tenaga kerja yang mulai menurun membuat sejumlah perusahaan harus mengorganisir ulang struktur perusahaan secara internal.
5. Mata uang merosot
Tak hanya bursa saham, nilai mata uang Yuan China juga ikut merosot di kurs mata uang dunia akibat lockdown yang terjadi. Data ini diungkap oleh Benchmark Shanghai Composite Index yang menyatakan bahwa nilai mata uang Yuan merosot hingga 4% dalam kurs mata uang dunia sehingga nilai minimum inflasi menjadi fokus utama pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Nilai Ekspor Karet Sumut Masih Turun 15,45 Persen, Siapa Biang Keroknya?
-
China Akan Berburu Bumi 2.0 Gunakan Teleskop Baru
-
The Best 5 Oto: Mercedes-Benz Siapkan Mobil Listrik Performa AMG, BMW Pangkas Fitur Terkendala Chip, Tesla Tunggu Aptiv
-
Gara-gara Lockdown, Perempuan Shanghai Tinggal di Bilik Telepon Selama Sebulan!
-
Red Cliff 2: Dendam Kesumat Cao Cao yang Tak Direstui oleh Alam
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
DPR Soroti Izin Penggalangan Dana Bencana: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Polisi Kantongi 2 Bukti Kunci Tetapkan Dirut Terra Drone Tersangka Kebakaran Tewaskan 22 Karyawan
-
Polisi Temukan Dua Bukti Penting, Dirut Terra Drone Terancam 12 Tahun Penjara
-
Bungkam Saat Ditanya Soal Kasus, Bupati Lampung Tengah Malah Goda Jurnalis Saat Diborgol
-
Mobil MBG Tabrak 21 Siswa SD di Cilincing, Dipastikan Tak Ada Korban Tewas
-
Mentan Amran Tegas: Berani Korupsi Bantuan Bencana Akan Langsung Dicopot
-
Berkat Laporan Warga, Polisi Sita 8 Ton Kayu Ilegal di Kepulauan Meranti
-
Bupati Lampung Tengah Kantongi Fee Proyek Rp 5,75 Miliar: Dipakai Buat Bayar Utang Kampanye
-
Sekdes Tanggul Wetan Dibekuk! Skandal Korupsi APBDes Rp484 Juta di Jember Kembali Meledak
-
Rel Maut Jakarta: Di Balik Ratusan Kecelakaan Kereta, Siapa Salah dan Apa Solusinya?