Suara.com - Kunjungan Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock ke Kyiv menjadi perjalanan pertama yang dilakukan anggota pemerintahan Jerman sejak perang dimulai. Baerbock mengatakan kejahatan di Bucha tidak akan dibiarkan begitu saja.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock tiba di Ukraina pada hari Selasa (10/05). Kunjungan yang mengejutkan itu terjadi ketika Jerman terus menghadapi kritik atas kebijakan sebelumnya terhadap Rusia, yang secara luas dianggap menempatkan kepentingan ekonomi di atas masalah hak asasi manusia, terutama di bidang ekspor energi.
Namun, Berlin kini telah memberikan dukungan militer yang cukup besar ke Ukraina untuk membantunya melawan invasi Rusia.
Apa yang dilakukan Baerbock dalam kunjungannya?
Baerbock mengunjungi kota Bucha dekat Kyiv, daerah yang menjadi saksi dugaan kekejaman pasukan Rusia sebelum mereka dipaksa mundur pada akhir Maret lalu.
Dia didampingi oleh Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova, yang mengawasi pengumpulan informasi tentang tuduhan pemerkosaan, penyiksaan, dan dugaan kejahatan perang lainnya oleh pasukan Rusia.
Setelah mendengar laporan tersebut, Baerbock mengatakan mereka yang bertanggung jawab harus dibawa ke pengadilan.
"Kami berutang kepada para korban," katanya kepada wartawan. "Seperti yang kita rasakan di sini sangat intens, para korban itu bisa jadi adalah kita," tambahnya.
Baerbock mencuitkan bahwa, "Kami akan mengumpulkan bukti sebagai komunitas internasional. Saya telah menjanjikan dukungan penuh Jerman dalam menyelidiki kejahatan perang dengan Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova: secara politik, finansial, dan personel."
Baca Juga: Vladimir Putin Singgung Perang Ukraina dalam Pidato Hari Kemenangan
Kemudian, saat mengunjungi Irpin di pinggiran Kyiv, yang juga mengalami kehancuran parah, Baerbock mengungkapkan kekagumannya yang mendalam atas keberanian yang ditunjukkan oleh Ukraina dalam perjuangan mereka melawan pasukan Rusia.
"Anda adalah negara yang sangat berani dan yang bisa kami lakukan hanyalah berdiri di sisi Anda," kata Baerbock.
"Menjadi menteri luar negeri suatu negara selama masa damai itu mudah. Namun, menjadi wali kota selama perang adalah masalah yang sama sekali berbeda," katanya kepada Wali Kota Irpin Oleksandr Markushyn.
Apa yang Baerbock katakan saat konferensi pers?
Sore harinya, Baerbock mengumumkan pembukaan kembali Kedutaan Besar Jerman di Kyiv, yang telah ditutup sejak pertengahan Februari lalu.
Berbicara pada konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, dia memastikan kedutaan akan kembali beroperasi.
Berita Terkait
-
Roda Kehidupan Berputar, Lily Kenzie Kini Banjir Pujian!
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Kamu Mau Menyerah? Coba Lihat Lagi, Bukankah Kamu Sudah Sejauh Ini?
-
Juventus Resmi Pecat Igor Tudor! Ini 4 Calon Penggantinya, Thiago Motta?
-
Belva Devara: Orang Tua Adalah Support System Terbaik untuk Anak!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem