Suara.com - Gambar alpukat dibuang dari bak sebuah truk dan dibiarkan membusuk di utara negara bagian Queensland, Australia mengejutkan warganet. Petani mengatakan ini hanyalah cuplikan dari masalah yang sebenarnya.
Ketua Petani Kawasan Queensland Utara (FNQ Growers) dan petani Mareeba Joe Moro mengatakan membiarkan buah matang membusuk terkadang merupakan keputusan paling ekonomis bagi petani karena berbagai faktor, seperti kondisi harga pasar, kualitas di bawah standar, dan kelebihan pasokan.
"Petani sangat tidak suka membajak tanaman karena mereka tidak menanamnya hanya untuk mengembalikannya ke tanah," kata Mareeba.
"Mereka menanamnya untuk dikirim ke pasar dan ingin menempatkan produk terbaik dan meskipun petani telah membuat keputusan komersil untuk membuang buah itu, ini tetap adalah keputusan yang sangat emosional bagi mereka."
Alpukat sempat menjadi simbol kemewahan pada tahun 2016, ketika ahli demografi Bernard Salt mengatakan kaum muda bisa menabung untuk deposit rumah lebih cepat jika mereka menahan diri membeli roti bakar alpukat di kafe karena harganya yang relatif mahal.
Tapi sekarang, harga alpukat di supermarket relatif murah dan malah terbuang sia-sia di kebun karena pasokannya yang melebihi permintaan.
Warganet mempertanyakan petani
Sementara itu, beberapa pengguna media sosial yang melihat gambar alpukat ini menyarankan petani untuk menyumbangkannya dari pada membuang. Tapi Mareeba mengatakan bahkan membuang alpukat saja harganya sudah mahal.
"Harus mempekerjakan orang untuk memetik buah, mengemudikan truk ke tempat pembuangan dan membuang buahnya. Jadi ada biaya lain yang harus ditanggung petani," katanya.
Mareeba mengatakan masalah kelebihan pasokan terjadi di samping peningkatan biaya input, termasuk pupuk, bahan kimia, dan bahan bakar.
Baca Juga: 4 Manfaat Alpukat bagi Kesehatan, Dapat Memelihara Kesehatan Jantung
"Petani adalah penentu harga dan sayangnya kami menetapkan harga berdasarkan permintaan pasar, dan kami tidak dapat menutup biaya kami … ini adalah waktu yang sangat, sangat sulit bagi industri alpukat."
Petani alpukat lain di Tablelands, kawasan utara Queensland yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada ABC bahwa dia kadang-kadang membuang produk karena tidak memenuhi standar dan tidak ingin menjual buah berkualitas buruk di pasar atas namanya.
Apa yang menyebabkan kelebihan pasokan alpukat Australia?
Produksi nasional telah berlipat ganda selama dekade terakhir, karena petani telah memanen uang dari tingginya permintaan negara akan buah tersebut.
Ini karena 10 hingga 20 persen dari semua alpukat yang ditanam di Australia dibeli oleh sektor penyaji makanan.
Secara tradisional, kawasan utara Queensland secara tradisional memasok sekitar dua pertiga dari alpukat Australia di pertengahan tahun ini, tetapi panen musim ini telah dirusak oleh sisa alpukat dari Australia Barat yang menyebabkan kelebihan alpukat di pasar dalam dua tahun berturut-turut.
Lonjakan besar produksi pada tahun 2021 sebagian besar disebabkan oleh kondisi musim yang baik di Australia Barat dan panen yang tertunda, sehingga memaksa persaingan di pasar yang biasanya sepenuhnya ditangani petani Queensland.
Berita Terkait
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Marcus Rashford Menggila, Tamparan Keras Buat Ruben Amorim
-
Persib Gagal Menang, Bojan Hodak Kecewa Berat: Saya Tidak Senang!
-
Pemain Keturunan Solo Cetak Brace di ACL 2, Bisa Jadi Solusi Lini Serang Timnas Indonesia?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo