Suara.com - Zen Assegaf alias Habib Kribo dan Haikal Hassan terlibat debat panas saat membahas pernyataan kontroversi Rektor Institut Teknologi (ITK) Kalimantan, Budi Santosa Purwokartiko. Budi diketahui sempat dituding rasis karena menggunakan istilah "manusia gurun".
Perdebatan antara Habib Kribo dan Haikal Hassan terjadi di acara talkshow Catatan Demokrasi yang diunggah akun YouTube TvOne. Acara itu menghadirkan beberapa narasumber yang berbicara sesuai bidangnya.
Dalam acara, perdebatan sengit terjadi antara pegiat media sosial Habib Kribo dengan penceramah Haikal Hassan. Habib Kribo tampak membela maksud rektor ITK seputar "manusia gurun", sedangkan Haikal Hassa mengkritik tajam pernyataan tersebut.
Perdebatan bermula saat Haikal menanggapi penjabaran dari Guru Besar Universitas Airlangga, Prof Henri Subiakto yang hadir sebagai narasumber. Menurut Haikal, Budi Santosa seharusnya memiliki pemikiran yang luas dan terbuka.
Karena itu, Haikal beranggapan bahwa Budi tidak sepatutnya menyudutkan orang hanya dengan kerudung dan tidak berkerudung. Pelabelan manusia yang berkerudung dengan sebutan "manusia gurun" dianggapnya sebagai tindakan rasisme.
Haikal juga menyayangkan Budi yang bersedia hadir saat dihubungi tim Catatan Demokrasi, tetapi nyatanya tidak hadir pada saat acara berlangsung. Padahal ia berharap Budi bisa muncul dan berdialog dengannya sehingga mampu terbukti argumentasinya.
Bagi Haikal, Budi adalah seorang apancasilais dan bertentangan dengan undang-undang, sehingga Budi semestinya harus berhenti menjadi rektor.
"Kecuali kalau dia berkata, 'Oh tidak, maksud saya tidak begitu, kita masih menjunjung tinggi. Oke bapak masih pancasilais. Bapak masih rektor'," kata Haikal.
Setelah Haikal menyampaikan pendapatnya, Habib Kribo diberi kesempatan untuk menanggapi. Ia memberikan pendapatnya mengenai kontroversi tersebut.
Baca Juga: Alasan Haikal Hassan Didepak dari PA 212 Terbongkar, Habib Bahar: Pengkhianat
"Padahal, Allah itu menurunkan agama hanya untuk di dunia. Jadi tidak ada dengan dalil agama meninggalkan dunia," kata Habib Kribo.
"Karena ajaran agama ini untuk di dunia dan berhubungan dengan dunia. Akhirat itu apa perwujudan kehidupan di dunia yang paripurna," sambungnya.
Opini Habib Kribo itu pun dicemooh oleh Haikal Hassan. Menurutnya, pendapat Habib Kribo merupakan buah dari pemikiran sekuler dan bisa membuat dirinya terdegradasi.
“Masyarakat seluruh Indonesia sedang menyaksikan betapa sekulernya pemikiran ini. Saya merasa terdegradasi kalau menanggapi beliau. Saya betul-betul merasa terdegradasi. Harusnya diabaikan, kemudian kita diskusi yang lain,” sentil Haikal.
"Ini seorang pendidik (rektor ITK), harus punya wawasan luas. Harus punya jiwa pancasilais yang tinggi," lanjutnya.
Opininya dibilang buat terdegradasi, Habib Kribo pun tak terima. Ia langsung menyemprot Haikal Hassan sebagai sosok sok alim dan bukan siapa-siapa.
Tag
Berita Terkait
-
Alasan Haikal Hassan Didepak dari PA 212 Terbongkar, Habib Bahar: Pengkhianat
-
Panas! Habib Bahar Smith Kesal Sepak Terjang Haikal Hassan: Berkhianat
-
Timeline Kasus Rektor ITK Hingga Kini Dilaporkan ke Polda Kaltim
-
Buntut Tulisan, Rektor ITK Dituntut Mundur oleh Mahasiswanya, Sebut Kampus Sering Dapat Teror
-
Diduga Menghina Perempuan Berhijab, Prof Budi Santosa Siap Diberhentikan dari Rektor, Tapi...
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Pemprov DKI Jamin Relokasi Cepat untuk 121 Pedagang Kramat Jati
-
Roy Suryo Makin Yakin 99,9 Persen Ijazah Jokowi Palsu Usai Lihat Langsung: Pegang Saja Tidak Boleh!
-
Pakar UGM: Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Harus Dibangun di Zona Aman
-
Bayar Mahal Setara Gaji Bulanan, Penggemar Lionel Messi Mengamuk di Stadion Salt Lake India
-
Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum, 15 WNA China Serang TNI di Kawasan Tambang Emas Ketapang
-
UMP 2026 Diumumkan Hari Ini? Menaker Kasih Bocoran:Insya Allah Menggembirakan