Suara.com - Pengiriman hewan ternak dari luar kota ke Jakarta saat ini dihantui oleh mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pemerintah bahkan mencatat sekitar 200 hewan ternak terpapar PMK. Imbas merebaknya PMK, 736 ekor sapi kiriman dari Nusa Tenggara Timur (NTT) harus tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Rencananya, ratusan hewan ternak itu akan dikirim menuju Jakarta.
Menanggapi situasi ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan mewabahnya PMK belum memberikan dampak signifikan pada pasokan daging hewan di Jakarta. Pihaknya masih memastikan stoknya aman di masa pasca lebaran ini.
"Untuk saat sekarang ini belum mengganggu pasokan karena kami sudah koordinasi penyiapan (stok daging) Lebaran sampai pasca-Lebaran ini," ujar Suharini saat dihubungi, Kamis (12/5/2022).
Demi mencegah merebaknya PMK sampai ke ibu kota, Suharini mengatakan pihaknya bakal melakukan pengetatan lalu lintas pengiriman hewan ternak dari luar Jakarta. Ia sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepolisian.
"Kami mengetatkannya lalu lintas itu. Selain kami melihat surat keterangan sehat hewan, dari mana asal ternaknya itu, kami akan melihat gejala klinis fisik dari hewan itu sendiri," ungkap Suharini.
Ia juga menyebut pihaknya akan melakukan edukasi pada pengelola hewan ternak di Jakarta. Pendataan dan pemantauan ketat pada tiap hewan yang baru datang akan diberlakukan.
Selain itu, Pemprov DKI juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat peternak serta pengelola tempat penampungan hewan ternak yang ada di Jakarta.
"Yang penampung kami tekankan bio security-nya. Kemudian kejujuran dari peternak kita sendiri kapan terakhir kali memasok ternaknya, kapan mengeluarkan, ke mana, itu yang bisa kami komunikasikan ke mereka," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Waspadai PMK, Gubernur Ganjar Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak di Daerah Perbatasan Sesuai Arahan Kementan
-
Cegah Wabah PMK, Pemprov DKI Jakarta Perketat Lalu Lintas Pengiriman Ternak
-
Ratusan Sapi di Lombok Tengah Positif Virus PMK, Ini Gejalanya
-
Waspada Wabah Baru, Penyakit Mulut dan Kuku Belum Ditemukan di Kabupaten Kudus
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?