Suara.com - Beberapa daerah mulai waspada wabah penyakit mulut dan kuku. Ada yang memperketat distribusi dan larang pemesanan hewan ternak dari daerah tertentu yang terkena wabah penyakit mulut dan kuku.
Daerah itu di antaranya Kepulauan Riau, Kota Bandung, Jakarta dan Bangkalan, Jawa Timur.
Di Kota Bandung, Pemkot memperketat jalur masuk atau distribusi hewan ternak guna mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang bisa menyerang hewan.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Kamiss, di Bandung meminta aparat kepolisian dan dinas terkait guna mengawasi jalur masuk hewan ternak.
Ia juga meminta masyarakat tidak mengonsumsi hewan ternak yang terkena penyakit tersebut.
"Kami minta Dinas Pertanian dan Peternakan untuk mengawasi jalur masuk suplai dari daerah-daerah yang memang terkena penyakit mulut dan kuku ternak," katanya.
Meski secara teori PMK tersebut tidak menular ke manusia, kata dia, masyarakat diminta melaporkan kepada instansi terkait jika menemukan hewan ternak yang terkena penyakit tersebut.
Pihaknya khawatir hewan ternak yang terjangkit penyakit kuku dan mulut itu akan berpengaruh negatif jika dikonsumsi oleh masyarakat.
"Intinya mari kita awasi penyebarannya supaya tidak masuk sampai ke Bandung. Kita harus hati-hati lebih ketat," kata Yana Mulyana.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat mencatat sudah ada temuan kasus PMK di Jawa Barat. Di antaranya di Leles, Kabupaten Garut sebanyak 25 ekor sapi potong, 3 ekor sapi perah, dan 5 ekor domba yang positif terkena PMK.
Kemudian di Tasikmalaya ada 18 sampel sapi dinyatakan positif PMK, dan 11 ekor sapi di Kota Banjar dinyatakan positif 100 persen PMK.
Di Bangkalan Madura, pemerintah meminta para dokter hewan, mantri dan penyuluh kesehatan hewan di wilayah itu terjun ke berbagai pelosok desa guna memantau kemungkinan adanya sapi yang terserang penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Langkah ini sebagai bentuk antisipasi, mengingat di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur telah ditemukan ada sapi yang terserang penyakit mulut dan kuku," kata Kepala Dinas Peternakan Pemkab Bangkalan Ahmad Hafid di Bangkalan, Kamis.
PMK atau dikenal juga sebagai merupakan penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus.
PMK menyerang hewan berkuku genap, seperti sapi, kambing, kerbau dan domba, dengan masa inkubasi antara 2 hingga 14 hari sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit.
Baca Juga: Suasana Hari Pertama Masuk Sekolah Usai Libur Lebaran
Menurut Hafid, di Jawa Timur, jenis penyakit ini diketahui telah menyerang hewan ternak sapi di sejumlah kabupaten. Antara lain, Gresik, Lamongan, Mojokerto dan Sidoarjo dengan jumlah total mencapai 1.200-an ekor.
"Karena itu, kita gerakkan semua dokter hewan, mantri dan penyuluh untuk melakukan pemeriksaan hewan peliharaan warga di Bangkalan ini ke berbagai pelosok desa yang tersebar di Kabupaten Bangkalan ini," katanya.
Ia menjelaskan, sejauh ini memang belum ditemukan ada sapi peliharaan warga yang terserang jenis penyakit tersebut.
Namun demikian, Hafid, upaya antisipasi dan deteksi dini harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas.
"Tapi kami terus berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan menyampaikan laporan harian dari hasil pemeriksaan oleh petugas lapangan," katanya.
Jumlah populasi sapi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur saat ini sebanyak 260 ribu ekor lebih, tersebar di 18 kecamatan.
Berita Terkait
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
7 Rekomendasi Nasi Rames Murah di Jakarta, Harga Mulai Rp12.000
-
Realisasi vaksinasi rabies di Jakarta
-
Elektrifikasi Kereta Bandung, Waktu Tempuh Jadi Lebih Singkat
-
Ragunan Buka Malam: Pengunjung Hanya Bisa Lihat Harimau, Kuda Nil, dan Satwa Nokturnal Lainnya
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!