Suara.com - Sampah milik warga Kabupaten Sleman menumpuk mencapai sekitar 15 ton di transfer depo sampah Pemkab Sleman, Lempongsari, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Tumpukan sampah tersebut merupakan penyebab ditutupnya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Kabupaten Bantul yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.
Warga melakukan demonstrasi
Penutupan TPST Piyungan diketahui dilakukan oleh warga yang tinggal di sekitar lokasi TPST.
Ratusan warga Banyakan Kalurahan Sitimulyo Kapanewon Piyungan blokir jalan masuk ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST). Mereka menuntut pemerintah agar TPST Piyungan ditutup secara permanen.
Bahkan, warga juga melakukan demonstrasi sejak (7/5/2022) pagi. Selain membawa bambu dan spanduk untuk menutup jalan, mereka juga menuangkan batu split ke tengah jalan menuju ke TPST Piyungan.
Depo pembuangan sampah hanya bisa menampung selama 5 hari
Rata-rata volume sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta mencapai sekitar 370 ton dan sebanyak 260 ton di antaranya dibuang ke TPA Piyungan. Sisanya dapat diserap oleh bank sampah dan pemulung.
"Kami mampu menahan sampah di seluruh depo, tempat pembuangan sampah sementara, dan armada sampah selama maksimal lima hari. Lebih dari itu, akan terjadi darurat sampah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto di Yogyakarta, Senin.
Baca Juga: Janjikan Empat TPST Baru, Wabup Sleman: Pakai Mesin Pengolah Sampah dari Jerman
"Bisa dihitung sendiri berapa volume sampah yang saat ini menumpuk di depo dan tempat pembuangan sementara (TPS) serta tertahan di armada sampah karena belum bisa dibuang ke Piyungan," katanya.
TPS di Kota Yogyakarta membeludak
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta menyatakan belasan depo dan puluhan TPS di wilayahnya sudah terisi penuh. Hal tersebut sebagai imbas dari blokade yang dilakukan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul sejak Sabtu (7/5/2022) lalu.
Kepala DLH Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mencatat di wilayahnya sendiri ada 16 depo dan 70 TPS. Dari jumlah itu semuanya sudah dipenuhi sampah hasil pembuangan dari masyarakat.
"Ternyata dengan kondisi 4 hari ini (blokade TPST Piyungan) semua TPS, semua depo (di Kota Jogja) sudah penuh," kata Sugeng dihubungi awak media, Selasa (10/5/2022).
Berdasarkan perkiraan dari DLH, sudah ada sekitar 1.600 ton sampah yang menumpuk di sejumlah titik Kota Jogja tersebut. Angka itu didapat dari akumulasi sejak penutupan atau blokade TPST Piyungan pada Sabtu lalu.
Berita Terkait
-
Janjikan Empat TPST Baru, Wabup Sleman: Pakai Mesin Pengolah Sampah dari Jerman
-
Pemkab Sleman Berencana Bangun 4 TPST Baru, Target 2023 Sudah Beroperasi
-
TPST di Sleman Akan Datangkan Mesin dari Jerman, DLH: Biaya Mahal di Awal
-
TPST Piyungan Dibuka Kembali
-
TPST Piyungan Dibuka, Dinas PUP ESDM DIY Sebut Pengolahan Lindi Dikerjakan Tahun Ini
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung