Suara.com - Fikri Raihan, petani milenial ekspor kopi hingga ke Eropa, Uni Emirat Arab hingga Afrika. Fikri Raihan merupakan Petani milenial dari Pangalengan, Jawa Barat.
Fikri Raihan memasarkan kopi hasil panen dari kebun miliknya dan kebun milik petani lainnya di kampung halamannya. Jumlah ekspornya hingga 100 ton per tahun
Fikri Raihan adalah Alumni IPB University. Fikri Raihan mulai menanam kopi pada 2011 dan mulai panen pada 2014.
Hasil panen kopinya pada 2015 mendapat pembeli dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang domisili di Australia dan memasarkan produk kopinya di benua tersebut.
Fikri menuturkan dia mendapat pembeli dari Australia karena memang memiliki tekad dapat memasarkan kopinya di pasar dunia.
Karena itu, setelah lulus dari IPB pada 2013 Fikri mendirikan badan hukum CV Frinsa Agro Lestari di Pangalengan, Jawa Barat, untuk pengembangan usaha.
Anak petani kentang itu juga rajin mengirim sampel pada lomba-lomba cita rasa kopi untuk mengetahui kualitas, cita rasa, dan posisi kopinya berada di mana.
"Pemasaran kopi ke pasar dunia mulai tahun 2015 ke Australia dan terus berkembang ke Eropa dan Amerika. Saat ini volume penjualannya mencapai 100 per tahun," kata Fikri Raihan saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat.
Fikri menyatakan ingin terus mengembangkan usahanya melalui peningkatan kolaborasi dengan para petani di Jawa Barat hingga ke luar Jawa Barat.
Baca Juga: Petani Kena Dampak Larangan Ekspor CPO, Direktur Celios Minta Segera Cabut Larangan
"Saya berupaya mengelola kebun kopi dengan baik, mulai dari pemilihan bibit hingga perawatan, dan ternyata setelah panen hasil kopinya juga baik," kata Fikri.
Pada 2016 Fikri mengirimkan lagi dua sampel kopinya pada lomba cita rasa kopi di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.
"Alhamdulillah, ternyata dua sampel itu masuk dalam 20 besar, yakni berada di peringkat kedua dan ke-17," katanya.
"Kopi dalam bentuk biji kering atau greenbean produksi Frinsa itu makin dikenal dunia," katanya.
Berikutnya Fikri atas sponsor dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengikuti lomba cita rasa kopi, teh, dan coklat, di Hamburg, Jerman.
"Pada lomba itu saya bertemu dengan pengusaha kopi Eropa dari Norwegia, yang tertarik dengan cita rasa kopi Frinsa," katanya.
Berita Terkait
-
Punya Karakter Rasa Unik, Kopi Indonesia Jadi Sorotan di Tingkat Internasional
-
SIM Lepas Ekspor Suzuki Fronx dan Suzuki Satria ke Kawasan Asia Tenggara
-
10 Fakta Kereta Petani di China yang Disebut-sebut Menginspirasi Indonesia
-
Stop Gesekan di Kantor! 5 Langkah Empati untuk Menyatukan Ritme Kerja Antara Milenial dan Gen Z
-
Pesta Inovasi, Kompetisi Kuliner, dan Kopi Dunia Bertemu di Jakarta
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar