Suara.com - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo optimis keberadaan pelabuhan hortikultura di Jawa Tengah tinggal selangkah lagi. Gagasan ini telah diupayakan Ganjar sejak tahun 2021 dan telah mengantongi restu dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Menurut Ganjar, kehadiran pelabuhanhortikultura nantinya akan mendorong kemudahan dan meningkatkan ekspor dan impor produk pertanian hingga komoditas lainnya dari Jawa Tengah.
Pernyataan itu diungkapkan Ganjar di Gedung DPRD Jawa Tengah, Jumat (13/5). Ganjar mengatakan, selama pandemi Jawa Tengah punya kontribusi signifikan dalam kegiatan ekspor produk pertanian, perikanan dan peternakan Indonesia.
"Hari ini sudah disetujui karena kemarin saya di makassar bertemu mentan untuk membuka pelabuhan hortikultura," kata Ganjar dalam saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Jateng Masa Persidangan Ketiga Tahun Sidang 2021/2022.
Ganjar mengatakan, selama ini aktivitas ekspor impor Jawa Tengah dilakukan dari wilayah terdekat yaitu melalui Surabaya, Jawa Timur. Sejalan dengan proses perijinan yang sudah diberikan, lanjut Ganjar harmonisasi di tingkat pemerintah dilakukan dengan menyiapkan infrastrukturnya.
"Kalau itu terjadi neraca perdagangan kita akan naik cepat sekali, karena beberapa komoditas ekspor dari jawa memang terkonsentrasi di Jawa Timur dan yang kedua impor termasuk benih dan sebagainya juga kita ambilnya dari provinsi tetangga. Kalau ini bisa kita kelola, turunannya akan sangat banyak sekali," ujarnya.
Pernyataan Ganjar ini sejalan dengan pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Tata Kelola dan Pemasaran Ekspor Produk Pertanian, Peternakan, Perikanan dan UMKM dari Komisi B.
Terkait dengan itu, Ganjar mengatakan siap memfasilitasi sebagai bentuk dukungan kegiatan masyarakat di banyak sektor. Salah satunya dengan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada petani, nelayan, peternak, hingga pelaku UMKM.
"Termasuk tadi disampaikan ada pendampingan para pelakunya. Ya petaninya, nelayannya, peternaknya, UMKM-nya, jadi sudah inline lah dan dikuatkan dengan perda menurut saya itu sangat bagus," katanya ditemui usai kegiatan.
Baca Juga: Produktivitas Pertanian Petani Grobogan Melonjak Berkat Embung Kementan
Seperti diketahui, Jawa Tengah melakukan sejumlah ekspor di masa pandemi. Selama tahun 2021, total ekspor pertanian Jateng ke berbagai negara mencapai Rp11,10 triliun. Jumlah itu lebih besar dibanding dua tahun sebelumnya. Di mana ekspor pertanian Jateng pada 2019 tercatat Rp8,48 triliun, dan 2020 naik menjadi Rp9,13 triliun.
Selain itu, produk UMKM Jateng juga laku keras di pasar internasional. Ganjar mengatakan, penjualan penjualan produk UMKM di Jawa Tengah pada tahun 2022 mengalami peningkatan hingga 100 persen.
Berita Terkait
-
Gubernur Ganjar Resmikan SLB Negeri 1 Demak
-
Agar Bisa dapat Bantuan dari Pemprov Jateng, Ganjar Pranowo Dorong Peningkatan Manajemen Bisnis Peternak Sapi
-
Antisipasi Wabah PMK, Pemprov Jateng Bentuk Tim Reaksi Cepat
-
Mentan Apresiasi Kontribusi Pupuk Indonesia Dalam Peningkatan Sektor Pertanian
-
Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Mewabah, Jokowi Perintahkan Mentan dan Kapolri Lakukan Ini
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri