Suara.com - Semua pasar hewan di Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat ditutup karena wabah penyakit mulut dan kuku. Hal itu resmi diumumkan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.
Penutupan ini dalam rangka mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang telah menyerang ratusan ekor sapi di daerah setempat.
"Kita tutup ini untuk kebaikan masyarakat, supaya tidak merugi," kata Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri di Praya, Senin.
Selain menutup pasar hewan di Desa Barebali dan Desa Batunyale tersebut, pemerintah daerah juga telah menutup akses keluar masuk pengiriman sapi antara pulau baik itu dari Sumbawa guna mencegah penyebaran virus PMK tersebut.
"Sapi dari Pulau Sumbawa tidak boleh masuk," katanya.
Penutupan yang dilakukan pemerintah daerah dalam rangka mencegah penyebaran wabah PMK tersebut, tidak lain untuk kebaikan masyarakat.
Sehingga pihaknya berharap kepada semua lapisan masyarakat untuk mendukung upaya yang dilakukan guna mencegah PMK tersebut meluas di daerah setempat.
"Saya berharap masyarakat juga mendukung langkah pemerintah daerah ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Taufikurahman mengatakan.
Baca Juga: Anggaran Rumah Tangga Pejabat NTB Rp10 Miliar Tuai Kritik, Sekda: Sesuai Kondisi
Sehubungan dengan wabah penyakit yang menyerang hewan di daerah setempat yang telah terkonfirmasi positif PMK berdasarkan hasil laboratorium Dempasar Bali, untuk mengantisipasi penyebaran wabah tersebut pemerintahan daerah akan menutup pergerakan arus lalulintas tenaj sapi maupun kambing dengan menutup semua pasar hewan.
"Penutupan ini berlaku mulai dari tanggal 14 Mei hingga 4 Juni 2022 mendatang," katanya.
Beberapa langkah yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran wabah tersebut dengan melakukan pengobatan terhadap semua sapi yang terkena wabah dan melakukan penyemprotan disinfektan untuk sterilisasi serta meningkatkan kekebalan tubuh ternak sapi.
"Dari ratusan sapi yang terkena, tidak ada yang mati. Kita imbau masyarakat tidak panik," katanya.
Sebelumnya, ratusan ternak sapi di wilayah Kabupaten Lombok Tengah positif terserang virus atau penyakit mulut dan kuku (PMK) seperti yang merebak di Provinsi Jawa Timur.
"Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah telah menerima hasil sampel yang telah dikirim ke Lab Denpasar, hasilnya positif PMK yang mengakibatkan infeksi pada rongga mulut," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Taufikurahman di Praya.
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Pasar Barito Mulai Dibongkar untuk Proyek Taman Bendera Pusaka
-
Polisi Usut Kasus Keracunan Massal di NTB: Siswa Mendadak Muntah hingga Mual usai Santap MBG
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
Terkini
-
Jimly Asshiddiqie ke Penolak KUHAP Baru: Tak Usah Tunggu Prabowo, Gugat Saja Sekarang ke MK
-
7 Fakta Narkoba Rp207 M Dibuang di Tol: Kecelakaan, Panik, hingga Libatkan Istri Siri
-
Hilang 3 Hari, Siswi SMP di Tambora Ditemukan di Banten, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Pramono Anung Resmi Larang Jual Beli Daging Kucing dan Anjing di Jakarta
-
Dipecat PBNU karena Isu Zionis, Siapa Sebenarnya Charles Holland Taylor?
-
Ibu Hamil Meninggal di Jayapura, Kemenkes Usut Dugaan Penolakan di 4 Rumah Sakit
-
Pamit Beli Kado, Remaja Tambora yang Hilang 3 Hari Lalu Akhirnya Ditemukan di Banten
-
Bengisnya Ibu Tiri di Bandung: Sari Mulyani Tersangka, Autopsi Ungkap Siksaan Sadis pada Balita
-
Mengenal Wisata Kampung Belgia di Jember: Kampung Kolonial Berusia Seabad yang Tetap Menawan
-
Gelombang Aspirasi Mengalir, Komisi Percepatan Reformasi Polri Siapkan Langkah Perubahan