Suara.com - Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Kalimantan Tengah (Kabinda Kalteng) Brigjen TNI Sinyo mengungkapkan sejumlah persiapan yang penting dilakukan sebelum dan setelah vaksinasi Covid-19. Hal itu supaya kekebalan terbentuk maksimal.
Di antaranya, jelas Sinyo, memastikan kondisi kesehatan sedang baik, terutama bagi pemilik komorbid. Bagi pemilik komorbid seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau infeksi HIV, sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dulu sebelum divaksin.
“Selain itu, sebaiknya hindari mengonsumsi alkohol setidaknya 2 hari sebelum dan 2 minggu setelah vaksin. Karena mengonsumsi alkohol disebut mampu mengurangi kemampuan kerja vaksin dalam beberapa minggu pertama setelah penyuntikan,” kata Kabinda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo ditulis Selasa (17/5/2022).
Kemudian, istirahat atau tidur yang cukup dan hindari olahraga berlebihan. Usahakan untuk tidak begadang dan cukupi waktu istirahat dengan tidur selama 7–9 jam setiap malamnya.
“Disarankan tidak melakukan aktivitas berat atau olahraga terlalu berlebihan, karena hal ini justru bisa menyebabkan penurunan daya tahan tubuh,” imbuhnya.
Selanjutnya yang tak kalah penting, sebut Sinyo, adalah mengelola stres. Karena stres tinggi sangat berpengaruh pada kerja imun.
“Stres berkepanjangan bisa meningkatkan produksi kortisol dan stres oksidatif pada tubuh, sekaligus menurunkan tingkat limfosit (sel darah putih) yang berfungsi mencegah infeksi,” ujarnya.
Menurut Brigjen Sinyo, sampai saat ini Binda Kalteng terus memacu capaian vaksinasi Covid-19 di Kalteng. Terutama untuk dosis dua dan booster.
Karena berdasarkan data manual Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, realisasi capaian vaksinasi per 13 Mei 2022, dari total target 2.036.104 orang, realisasi untuk dosis satu telah mencapai 20.020.841 atau 99,25 persen, dosis dua sebanyak 1.686.581 atau 82,83 persen, dan dosis booster 375.150 atau 18,42 persen.
Baca Juga: BIN Tetap Intensifkan Vaksinasi Covid-19
“Semua dosis harus kita tuntaskan. Khusus untuk dosis dua dan booster ini harus terus kita pacu agar capaiannya juga cepat meningkat dari hari ke hari,” ungkap Sinyo.
Untuk mendukung percepatan capaian vaksinasi ini, jelas Sinyo, pihak Binda Kalteng sejak awal 2022 lalu telah melaksanakan kegiatan vaksinasi setiap hari di hampir seluruh daerah di Bumi Tambun Bungai.
Dalam sehari, Binda Kalteng menargetkan bisa menyuntikkan hingga 5.000 dosis di semua kabupaten/ kota.
“Untuk capaian vaksinasi selama Mei 2022 mencapai 144.767 orang atau 93,40% dari target bulanan 155 ribu dosis,” beber Sinyo.
“Dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi, selain menurunkan Tim Medical Inteligence, Binda Kalteng juga bekerja sama dengan para tenaga kesehatan di masing-masing daerah,” pungkas Sinyo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara