Suara.com - Kabar gembira datang dari Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat atau NTB. Ratusan sapi sembuh dari penyakit mulu dan kuku atau PMK.
Sapi-sapi itu sembuh lewat pengobatan dan penyemprotan disinfektan.
Penyebaran wabah PMK di Lombok Tengah mulai meluas, awalnya kasus di empat dusun di wilayah Desa Kelebuh, Kecamatan Praya Tengah, menjadi delapan dusun.
Sedangkan di Kecamatan Jonggat yang awalnya di Desa Puyung dan Barejulat meluas ke Desa Sukarara dan Desa Nyerot, sehingga ada lima desa yang terserang.
"Alhamdulillah, sebanyak 168 ekor ternak sapi telah sembuh," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Taufikurahman di Praya, Selasa.
"Total ternak sapi yang terkena wabah PMK sebanyak 373 ekor. Sembuh 168 dan sisanya itu masih dalam proses pengobatan," katanya.
Dari hasil evaluasi penanganan yang telah dilakukan, pemerintah daerah mulai meningkatkan pengawasan pergerakan ternak sapi maupun ternak lainnya yang masuk di Lombok Tengah.
Pemerintah daerah juga melakukan penutupan sementara semua pasar hewan dan menambah petugas penanganan wabah PMK tersebut.
Selain itu, pihaknya akan membentuk crisis center setelah sebelumnya membentuk posko pengobatan wabah PMK tersebut, sehingga masyarakat diharapkan tidak panik dengan adanya wabah PMK yang mulai merebak di Lombok Tengah.
Baca Juga: Wabah PMK Meluas, Penyaluran Daging Kerbau DIY Dihentikan
"Arahan dari Pemerintah Pusat kita tidak akan melakukan penutupan wilayah total. Sehingga ekonomi masyarakat tetap bergerak. Tenak sapi yang mati hingga saat ini tidak ada," katanya.
Sehubungan dengan wabah penyakit yang menyerang hewan di daerah setempat yang telah terkonfirmasi positif PMK berdasarkan hasil laboratorium Denpasar, Bali.
Untuk mengantisipasi penyebaran wabah tersebut pemerintahan daerah Lombok Tengah menutup pergerakan arus lalulintas tenak sapi maupun kambing dengan menutup semua pasar hewan.
"Penutupan ini berlaku mulai dari tanggal 14 Mei hingga 4 Juni 2022 mendatang," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Marco Bezzecchi Rebut Pole Position MotoGP Mandalika 2025
-
Sirkuit Mandalika Siap Tempur! MotoGP Indonesia 2025 Resmi Digelar Besok
-
Kedatangan logistik MotoGP Mandalika 2025
-
Viral Kualitas Susu MBG Dipertanyakan: Hanya 30 Persen Susu Sapi Segar, Lebih Banyak Airnya?
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita