Suara.com - Pemprov DKI Jakarta melakukan kegiatan ekspor beras dari ibu kota ke Riyadh, Arab Saudi. Padahal, selama ini Jakarta tidak memiliki banyak lahan untuk menanam padi.
Ekspor beras ini ditandai dengan kegiatan Pelepasan Kontainer yang mengangkut 19 ton Produk Beras FS Yasamin di Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Komplek Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur pada Jumat (20/5/2022) yang dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kegiatan ini merupakan kerja sama Perdagangan Komoditi Ekspor antara PT Food Station dengan PT AL Raqeeb Universal Group. Anies menganggap ekspor beras ini sebagai peristiwa bersejarah yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan domestik ke depan.
Bahkan, ke depannya Anies berencana untuk menambah kegiatan ekspor berbagai komoditi dari Jakarta ke negara lain.
"Ini adalah peristiwa bersejarah karena untuk pertama kalinya kita mengekspor beras ke Saudi Arabia. Tuntutan kualitas yang tinggi mengharuskan kerja keras, persiapan yang panjang. Insya Allah ini akan diikuti dengan lebih banyak lagi ekspor dari kita untuk berbagai belahan dunia," ujar Anies dalam keterangan tertulis.
Anies mengakui, memang Jakarta tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk bisa memanen padi. Namun, beras yang dikirim kali ini bukan yang ditanam di lahan Jakarta.
Ia menyebut Jakarta dipasok oleh daerah-daerah penyangga dalam memenuhi kebutuhan beras warganya, utamanya daerah-daerah yang menghasilkan surplus beras. Pihaknya melalui Food Station Tjipinang Jaya melakukan distribusi dalam program ini.
"Pelepasan ekspor beras perdana ini menjadi momentum Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya untuk mengembangkan usahanya di pasar pangan internasional, khususnya wilayah Arab Saudi dan Timur Tengah," tuturnya.
Anies mengatakan, banyak daerah di Indonesia yang merupakan pengasil pangan melimpah terbaik di dunia. Ia menyebut hal ini harus dikelola dengan baik oleh Jakarta sebagai pintu masuk bagi negara lain ke Indonesia.
Baca Juga: Ekspor 19 Ton Beras Food Station ke Arab Saudi, Anies: Ini Peristiwa Bersejarah
"Kita harus kelola dengan baik sehingga ini menjadi berkah, sehingga memberikan manfaat domestik dan bisa meningkatkan kesejahteraan domestik dengan memanfaatkan pasar internasional," tuturnya.
Melalui program ini, selain memenuhi kebutuhan beras warga Jakarta dan sekitarnya, Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya juga dapat merealisasikan ekspor beras long grain dengan varietas IR-64 Ciherang untuk memenuhi permintaan Negara Arab Saudi. Budi daya beras tersebut ditanam di Indramayu, Jawa Barat dan dilakukan panen pada awal tahun 2022.
"Pelepasan ekspor beras FS Yasamin sebanyak 1 (satu) kontainer 20 (dua puluh) feet ke Riyadh Arab Saudi hari ini adalah penanda bahwa produk FS Yasamin dapat diterima dan diserap di pasar Internasional khususnya Arab Saudi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Diusulkan PSI, Kapolda Metro Jaya Dinilai Cocok Jadi Pilihan Alternatif Penjabat Gubernur Jakarta Pengganti Anies
-
Anies Melepas Ekspor Beras Food Station 19 Ton ke Arab Saudi
-
Ekspor 19 Ton Beras Food Station ke Arab Saudi, Anies: Ini Peristiwa Bersejarah
-
Masa Jabatan Pengurus RT dan RW di Jakarta Kini Sama dengan Masa Jabatan Presiden
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri