Suara.com - Seiring pergantian cuaca, tidak sedikit orang yang mengalami penyakit, salah satunya seperti sakit flu singapura yang menyerang anak-anak. Waspadai beberapa gejala flu singapura pada anak berikut ini.
Flu Singapura atau yang dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (Hand Foot and Mouth Disease/HFMD) ini merupakan penyakit yang dapat menular dan menyerang anak-anak. Lantas bagaimana gejala Flu Singapura pada anak ini? Simak ulasannya berikut ini.
Penyakit flu Singapura ini umumnya menyerang anak yang berusia 5 tahun sampai 10 tahun dan bisa saja dapat menyerang orang dewasa. Flu Singapura ini disebabkan oleh virus Coxsackie atau Coxsackievirus A16 dan EV71 yang hidup di tenggorokan, cairan hidung, tinja, ludah hingga ruam pada kulit.
Dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention, flu Singapura ini dapat menyebar melalui kontak fisik secara langsung dengan penderita, menyentuh barang yang terkontaminasi hingga penyebaran melalui udara.
Penyakit ini mudah menular kepada anak ketika berada di sekolah, ruang bermain hingga pusat penitipan anak. Oleh karena itu, para orang tua diharapkan untuk selalu waspada akan penyebaran penyakit ini kepada anak.
Gejala Flu Singapura
Para orang tua dapat mewaspadai akan penularan flu Singapura pada anak dengan mengetahui gejalanya sebagai berikut.
Demam
Baca Juga: Deretan Virus yang Mulai Bermunculan Setelah Covid-19, Jadi Ancaman Dunia!
Gejala utama pada penyakit flu Singapura ini dapat dilihat melalui kondisi sang anak, apakah mengalami demam hingga tubuh lemas atau tidak. Demam menjadi pertanda anak bisa saja mengalami flu Singapura yang menyerang tubuh.
Sakit Tenggorokan
Gejala selanjutnya ialah sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan ini dapat muncul pada 1 hari hingga 2 hari setelah terjadi demam. Pastikan sang anak mendapatkan cukup asupan makanan hingga vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
Ruam Pada Kulit
Gejala yang memungkinkan anak terkena flu Singapura adalah mengalami ruam pada telapak tangan dan telapak kaki. Selain itu, akan ada bintik-bintik kecil atau luka yang dapat terlihat pada siku, lutut hingga area tubuh yang tertutup lainnya.
Gejala Lainnya
Berita Terkait
-
Deretan Virus yang Mulai Bermunculan Setelah Covid-19, Jadi Ancaman Dunia!
-
Apa itu Flu Singapura?
-
Bukan PMK, Tiga Kambing Milik Warga Ciamis Mati Terkena Penyakit Ini
-
Flu Tomat Serang Anak di Bawah Usia 5 Tahun di India, Kenali Gejala dan Penyebabnya!
-
Susul China, Amerika Serikat Laporkan Kasus Flu Burung H5 Pertama Pada Manusia
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik