Suara.com - Politikus senior Golkar sekaligus mantan Menteri Perindustrian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Fahmi Idris meninggal dunia. Ia menghembuskan nafas terakhir hari ini pukul 10.00 WIB di RS Medistra, Jakarta.
Kabar duka tersebut disampaikan oleh Fahira Idris melalui akun Twitter resminya, @fahiraidris, seperti dilihat Suara.com, Minggu (22/5/2022).
Lantas, siapa sosok Fahmi Idris ini? Berikut profil Fahmi Idris.
Profil Fahmi Idris
Fahmi Idris lahir di Jakarta, Hindia Jepang, pada 20 September 1943. Ia merupakan putra dari orang tua Minangkabau. Sang ayah, Haji Idris Marah Bagindo adalah seorang pedagang yang mendidik anak-anaknya untuk taat beragama dan disiplin.
Fahmi diketahui menghabiskan masa kecilnya di Kenari, Jakarta Pusat dan terkenal suka berkelahi. Begitu dewasa, ia menikahi Kartini Hasan Basri yang kemudian menjadi suami Yeni Fatmawati (2015) saat istri pertama meninggal di tahun 2014.
Ia memiliki dua orang anak, yakni Fahira Idris yang merupakan anggota DPD RI dan Fahrina Fahmi Idris, seorang pengusaha serta menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI).
Riwayat Pendidikan Fahmi Idris
Fahmi mengenyam pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1962-1969. Ia kembali berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Islam As-Syafiiyah Jakarta pada 1999-2004.
Baca Juga: Mantan Menteri Perindustrian Kabinet Presiden SBY, Fahmi Idris Tutup Usia
Lalu, di tahun 2008, ia mengambil program S2 Hukum Bisnis dan berhasil meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran pada 2010.
Selanjutnya, di tahun 2012, ia meraih gelar Doktor bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dari Universitas Negeri Jakarta.
Pada 2021, Fahmi menerima gelar Doktor Filsafat dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia dan tahun 2022, ia diberikan gelar Profesor kehormatan oleh Universitas Negeri Padang
Pebisnis Fahmi Idris
Fahmi memulai karier sebagai pengusaha pada tahun 1967. Selang dua tahun bersama para eksponen 1966, ia mendirikan PT. Kwarta Daya Pratama.
Pada tahun 1979, ia menjabat sebagai direktur utama Kongsi Delapan (Kodel Group), sebuah perusahaan yang didirikannya bersama Aburizal Bakrie, Pontjo Sutowo, Soegeng Sarjadi, dan Abdul Latief.
Berita Terkait
-
Mantan Menteri Perindustrian Kabinet Presiden SBY, Fahmi Idris Tutup Usia
-
Jenazah Fahmi Idris Dimakamkan di Tanah Kusir Hari Ini
-
Cerita Mendiang Fahmi Idris Undang Anak Makan Siang Bersama Di Restoran Favorit Tujuh Hari Sebelum Wafat
-
Achmad Yurianto Dimakamkan di Samping Pusara Sang Ibu
-
Innalillahi, Eks Menteri Perindustrian Fahmi Idris Meninggal Dunia
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Tewas Dicekik Kabel Charger HP, Detik-detik Skenario Keji ABG di Cilincing Pemerkosa Siswi SD
-
KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengolahan 1 Kg Anoda Logam Menjadi 3 Gram Emas
-
DPR Bela Keputusan PSSI Pecat Kluivert: Ini Soal Harga Diri Bangsa!
-
Legislator Gerindra Soroti Pentingnya Koordinasi Pusat-Daerah di Tengah Perubahan APBN 2026
-
Terapis Spa Usia 14 Tahun Meninggal di Jaksel, Kemen PPPA Soroti Potensi Eksploitasi Anak
-
Vonis Salah 11 Warga Adat Maba Sangaji, Jatam: Polisi Jadi Tangan Perusahaan Tambang
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera