Suara.com - Nasib Odekta Naibaho Elvina, pelari Indonesia peraih medali emas cabang atletik SEA Games 2021 (2022), masih menjadi perbincangan hangat. Di tengah prestasinya di ajang SEA Games, ternyata sang atlet tak mendapat dukungan yang memadai dari PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
Sorotan pun ditujukan pada Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut dianggap belum mampu memberikan fokus yang terbaik pada atlet seperti era Bob Hasan. Sebagai informasi, Odekta mengaku tak mendapat biaya latihan selama dua bulan terakhir. Dia pun tak mendapatkan fasilitas pokok seperti pijat. Belakangan hal itu dibantah pengurus PB PASI.
Fenomena ini pun menjadi perhatian Rocky Gerung. Filsuf jebolan Universitas Indonesia (UI) itu melihat olahraga di Indonesia masih dianggap sebagai selebrasi atau perayaan belaka. Artinya, atlet bakal disanjung habis-habisan jika menjadi juara. Sebaliknya, mereka kurang diperhatikan jika sedang dalam masa penurunan. “Pelari ini (Odekta) sebenarnya sekadar ingin memberitahu bawah olahraga menjadi bagian yang hanya penting untuk selebrasi,” ujar Rocky dalam video yan diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (21/5/2022).
Dia mengatakan olahraga semestinya diperhatikan serius dengan memberikan anggaran yang cukup, nutrisi yan memadai hingga sistem kepelatihan yang bermutu. Jika itu terpenuhi, dia menilai kasus yang menimpa Odekta tak akan terjadi. Beruntung Odekta masih mampu memberikan hasil maksimal di tengah keterbatasan dengan merebut gelar juara. “Kita sering eksploitasi atlet. Ketika menang diperhatikan, setelah itu dilupakan. Negeri ini tidak mampu menghargai proses pembentukan prestasi dia.”
Menurut Rocky, carut marut olahraga di Indonesia tak lepas dari banyaknya pejabat pemerintah tak kompeten yang menduduki posisi penting di kepengurusan olahraga. Fenomena itu dinilai tak lepas dari pertimbangan kemudahan akses anggaran. Rocky menilai fokus Luhut jelas bukan di olahraga karena dia memegang banyak jabatan penting lain, termasuk menteri Joko Widodo. “Apabila Luhut sukses di industri ekstraktif, bukan berarti dia pasti sukses di olahraga. Fokus semacam ini yang perlu perhatian negara. Indonesia bangsa besar dengan kapasitas melahirkan banyak atlet yang di atas rata-rata ASEAN,” ujar Rocky.
Kontributor : Alan Aliarcham
Berita Terkait
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Diberi Waktu usai Timnas Indonesia U-23 Dibungkam India
-
Kadek Arel: Kami Baru Gabung Satu Minggu
-
Indra Sjafri Buka Suara jika Klub Luar Negeri Enggan Lepas Pemain
-
Timnas Indonesia U-23 Tertinggal 1-2 dari India: Dony Tri Pamungkas Cetak Gol Indah
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN