Suara.com - Sopir Bus Pandawa menyerahkan diri ke polisi. Bus Pandawa mengalami kecelakaan hingga menewaskan empat orang di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, telah menyerahkan diri.
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Ibrahim mengatakan sopir bus PO Pandawa berinisial IY.
Sopir selamat namun langsung kabur setelah mengalami kecelakaan pada Sabtu (21/5) sore.
Sopir didampingi pihak PO bus saat menyerahkan diri kepada kepolisian. Ia menyerahkan diri ke Polres Ciamis pada Minggu (22/5) malam.
Setelah menyerahkan diri, menurut Ibrahim, polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus tersebut. Meski begitu, polisi sejauh ini belum menetapkan tersangka atas kejadian kecelakaan itu.
"Yang bersangkutan (sopir) menyerahkan diri, awal kejadian dia kabur," kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Penyidik Polres Ciamis masih melakukan pendalaman guna menyelidiki penyebab kecelakaan di Jalan Raya Panjalu-Panumbangan tersebut.
"Karena kecelakaan lalu lintas itu harus ada pemeriksaan mendalam untuk mengetahui faktor-faktor kecelakaan," kata Ibrahim.
Baca Juga: Terungkap Identitas Sopir Korban Pembunuhan Sadis yang Mayatnya Dibakar di Langkat
Sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (21/5) sore. Kecelakaan tersebut terjadi di jalan yang memiliki kontur menurun.
Bus diduga hilang kendali hingga menabrak sejumlah kendaraan di lokasi kecelakaan dan menabrak tiga unit rumah warga.
Akibatnya empat orang meninggal dunia dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka. (Antara)
Berita Terkait
-
Tragedi Maut Renggut 8 Nyawa Karyawan RS di Probolinggo: Luka Mendalam di Dunia Kesehatan
-
Fakta-fakta Kecelakaan Bromo, Liburan Syukuran Lulus Kuliah Karyawan RS Bina Sehat Berakhir Maut
-
Tragedi Lereng Bromo, Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Karyawan RS Jember Tewaskan 8 Orang
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci
-
Berakhir Pelarian Sopir Bank Jateng Gondol Rp10 Miliar, Kabur Seminggu Habiskan Rp300 Juta
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka