Suara.com - Anggota komisi IV DPR RI dari fraksi PKS, Slamet menyebut Indonesia sebenarnya sudah bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak sejak era kepemimpinan Presiden Soeharto, lalu muncul lagi saat ini saat pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Slamet mengatakan bersihnya Indonesia dari Penyakit Kuku dan Mulut hewan ternak dulu menjadi salah satu prestasi Soeharto, dia mempertanyakan kenapa saat ini penyakit tersebut muncul lagi.
"Dulu prestasi yang dibanggakan Pak Harto saat orde baru adalah keluarnya Indonesia dari negara bebas PMK, pertanyaannya sekarang ini yang menjadi cambuk bagi pemerintah Pak Jokowi dan para menterinya, justru di era sekaranglah Indonesia kembali menjadi negara yang tidak bebas PMK," kata Slamet dalam diskusi PKS TV, Jumat (27/5/2022).
"Ini sejarah dalam dunia peternakan dan kedokteran hewan bahwa di saat pemerintahan inilah terjadi kecerobohan hingga penyakit ini masuk lagi," sambung Slamet.
Dia menduga PMK ini muncul karena kebijakan pemerintahan Jokowi yang ceroboh dengan mengubah asal impor dari berbasis negara menjadi berbasis zona. Dimana diizinkan bagi zona yang dinyatakan aman tapi belum dinyatakan aman secara keseluruhan di satu negara tersebut.
"“Malaysia, India, Cina, dan Brazil ini setau saya negara yang belum bebas PMK. Sementara kran impor dari negara ini (khususnya) India cukup besar. Ditambah lemahnya karantina dan pengawasan di lapangan, maka klop lah kalo hari ini ada wabah PMK," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah mengungkapkan per 22 Mei 2022 sudah sebanyak 16 provinsi dan 82 kabupaten/kota terjangkit PMK hewan ternak dengan total 5.454.454 ekor terdampak dan 20.723 ekor sakit.
Dari total hewan yang sakit, sebanyak 6.896 ekor berhasil disembuhkan atau 33,29 persen, 162 ekor atau 0,78 persen dipotong paksa, dan 142 ekor atau 0,69 persen hewan ternak mati.
"Kami terus bekerja keras membatasi penyebaran PMK dengan pembatasan lalu lintas ternak dari wilayah wabah. Khusus hewan sakit kita obati terutama yang bergejala klinis. Mohon dukungan media dan masyarakat agar PMK dapat segera teratasi," katanya.
Baca Juga: 115 Hewan Ternak di Solok Selatan Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku
Provinsi yang terdampak PMK antara lain Aceh 315.612 ekor, Bangka Belitung 10.347 ekor, Banten 22.456 ekor, DIY 92.977 ekor, Jawa Barat 396.364 ekor, Jawa Tengah 768.150 ekor, dan Jawa Timur 2.569.774 ekor.
Selanjutnya, Kalimantan Barat 51.403 ekor, Kalimantan Selatan 83.123 ekor, Kalimantan Tengah 34.006 ekor, Lampung 56.078 ekor, Nusa Tenggara Barat 363.770 ekor, Riau 22.596 ekor, Sumatera Barat 107.942 ekor, Sumatera Selatan 45.695 ekor, dan Sumatera Utara 492.139 ekor.
Berita Terkait
-
Marak PMK, Pedagang Bagi Tips Pilih Hewan Kurban: Sapi Agresif dan Matanya Cerah
-
Hewan Sembuh dari Penyakit Mulut dan Kuku di Sumbar Capai 39 Ekor
-
115 Hewan Ternak di Solok Selatan Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku
-
Kendaraan Pengangkut Hewan Ternak di Perbatasan Sumut-Aceh Diputar Balik
-
Belasan Hewan Ternak Terjangkit PMK di Bogor, Pasar Hewan Jonggol Ditutup
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum