Suara.com - Wafatnya cendekiawan muslim sekaligus mantan ketua umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Syafii Maarif meninggalkan banyak kesan.
Bukan hanya untuk sesama mislim, sosoknya bahkan dikenang baik oleh Kuskupan Agung Semarang.
Dalam hal ini, Wakil Uskup Urusan Kategorial, Vikep Kategorial Keuskupan Agung Semarang, Yohanes Dwi Harsanto mengenang Buya Syafii Maarif.
Dia mengenang aksi sigap Buya Syafii Maarif saat St Lidwina Bedog, Gamping, Yogyakarta diserang teroris pada 2018 lalu.
"Ketika gereja kami diserang teroris di St Lidwina Bedog itu, Buya Syafii langsung naik sepeda dari rumahnya menuju gereja, dan disana beliau langsung mengutuk aksi teroris tersebut," ungkap Wakil Uskup, Yohanes Dwi Harsanto seperti yang dikutip dari akun Twitter @murtadhaOne1.
"Beliau pertama kali justru mendahului saya. Ketika teman-teman wartawan datang di sana, beliau membuat konferensi pers, mengutuk si teroris," imbuhnya.
Langkah yang diambil oleh Buya Syafii Maarif itu dianggap untuk menjaga hubungan antar umat beragama.
Pada unggahan akun Twitter @MurtadhaOne1, ia juga menyematkan foto Buya Syafii yang mengunjungi lokasi kekerasan di Gereja St. Lidwina Gamping, Sleman, Yogyakarta tersebut.
Tak hanya itu, Buya Syafii Maarif juga menjenguk pelaku kekerasan pada Romo Priee di gereja tersebut.
Baca Juga: Menghibur Diri di Tengah Banjir, Video Sekumpulan Emak-emak Heboh Joged India Pakai Daster Viral
"Perlu hati seluas semesta yang dimiliki Buya Syafii Maarif yang menjenguk pelaku kekerasan terhadap Romo Prier," tulisan dalam foto.
"Romo Prier juga sudah memaafkan pelaku, tenty hukum tetap berjalan, semoga negeri ini tetap dihuni orang teladan yang baik hati," tambahnya.
Perlu diketahui, pada tahun 2018 pernah terjadi kekerasa di Gereja Katolik Santa Lidwina, Bedog, Jalan Jambon Trihanggo Nomor 3 Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (11/2/2018), terusik.
Satu laki-laki misterius membawa pedang panjang dan satu tas hitam mendadak datang dan menyerang seluruh jemaat.
Martinus Permadi, Koster Pasturan St Lidwina Bedog, mengatakan sedikitnya empat orang terluka terkena sabetan pedang dalam peristiwa tersebut.
Buya Syafii Meninggal di Gamping
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar