Suara.com - Bos DNA Pro, Daniel Abe menyampaikan permintaan maaf karena perusahaan robot trading miliknya menggunakan skema piramida atau skema ponzi sehingga merugikan banyak member.
Daniel mengatakan DNA Pro awalnya tak punya sistem trading yang menyimpang, hanya saja seiring dengan berkembangnya member, sistem yang dimiliki tak siap sehingga tercipta skema Ponzi. Sebenarnya apa itu skema ponzi yang dipakai bos DNA Pro? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Skema Ponzi?
Skema Ponzi merupakan modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan pada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan investor berikutnya. Jadi, keuntungan yang diperoleh bukan berasal individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini.
Biasanya skema ponzi dilakukan dengan membujuk investor baru dengan menawarkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi lain. Modus penipuan ini juga menawarkan investasi jangka pendek dengan pengembalian yang terlalu tinggi atau luar biasa konsisten.
Kelangsungan pengembalian yang tinggi tersebut membutuhkan aliran yang terus meningkat dari uang yang didapat dari investor baru untuk menjaga skema ini terus berjalan. Jadi pada kesimpulannya, skema ponzi merupakan modus penipuan yang menjanjikan keuntungan cepat untuk para korbannya.
Salah satu alasan skema ponzi tetap menarik banyak korban karena modus penipuan ini memiliki umpan yang sangat menggiurkan, dimana sang korban dijanjikan akan mendapat uang dengan cepat dan mudah. Sementara itu penipu hanya perlu mengubah bentuk luar dari skema ponzi ini kemudian korban pun berdatangan dan jatuh dalam jebakan penipuan.
Wajib Waspada
Secara umum, skema ponzi dapat memberikan keuntungan bagi member yang lebih dulu bergabung, dimana keuntungan itu diperoleh dari anggota yang bergabung belakangan.
Skema ponzi kerap disebut sebagai skema piramid karena anggota yang bergabung dibagi menjadi level atau tingkatan yang berbentuk seperti piramid. Anggota yang pertama kali bergabung akan menduduki tingkatan tertinggi yakni puncak piramid sedangkan anggota yang bergabung selanjutnya akan menduduki tingkatan di bawahnya.
Skema ponzi perlu diwaspadai karena bisa membuat korban terlena dengan keuntungan yang diberikan hanya dengan perekrutan anggota baru. Korban bisa mendapat uang dengan mudah tanpa perlu melakukan apapun selain aktif merekrut anggota baru.
Baca Juga: Fakta-fakta Bos DNA Pro Pakai Skema Ponzi di Robot Trading, Kerugian Korban Capai Rp551 Miliar
Namun perlu diingat bahwa keuntungan hanya akan diberikan selama ada anggota baru yang bergabung. Hal ini berarti jika tidak anggota baru yang bergabung maka skema ini akan hancur. Oleh karenanya biasanya skema ponzi memang dirancang untuk hancur dalam waktu tertentu. Dengan semakin banyak anggota yang bergabung, maka akan semakin cepat skema ini hancur.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Bos DNA Pro Pakai Skema Ponzi di Robot Trading, Kerugian Korban Capai Rp551 Miliar
-
Kerugian Korban DNA Pro Capai Rp551 Miliar, Total Ada 3.621 Orang Tertipu
-
Telusuri Aset Tersangka Kasus DNA Pro, Polisi Ingin Kembalikan Dana Korban
-
Bareskrim Polri Tetapkan 11 Tersangka Kasus Penipuan Robot Trading DNA Pro, Tiga Masih Diburu di Luar Negeri
-
Profil Daniel Zii, Direktur DNA Pro yang Menjadi Buronan Polisi Terkait Investasi Bodong
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?