Suara.com - Lapak pedagang yang berjualan di Pasar Pintu Air Petamburan, Jakarta Pusat tidak terdampak insiden tawuran yang terjadi pada Minggu (29/5/2022) dini hari. Pasalnya saat bentrokan pecah, para pedagang belum mulai berjualan.
Diketahui, tawuran antara kelompok warga itu terjadi di kawasan Jalan Petamburan 5, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Bentrokan yang diwarnai dengan petasan hingga lemparan botol tersebut terjadi sekitar pukul 00.05 WIB.
Adi Putra (40), seorang pedagang ayam potong menuturkan, para pedagang paling cepat membuka lapaknya pada pukul 02.00 WIB. Mereka akan menutup lapaknya menjelang sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.
"Tidak kena, kalau lapak kami aman. Kan kejadian sekitar jam 24.00 malam lewat atau menjelang jam 1, nah pedangang belum pada buka. Kan paling cepat buka jam 02.00 pagi. Kalau tutup abis zuhur," ucap Adi saat dijumpai di lokasi, Senin (30/5/2022) hari ini.
Memasuki Minggu pagi hari, Adi menemukan banyak bekas pecahan botol dan kaca di lokasi kejadian.
Dia menambahkan, para pedagang juga sempat membersihkan sisa-sisa pecahan beling dan botol.
"Kalau katanya ada lemparan petasan, yang pasti bekas lemparan batu dan botol bekasnya ada kemarin di pinggir-pinggir jalan dekat pasar," ucap Adi.
Pedagang lain bernama Katimun (50) menambahkan, polisi langsung datang ke lokasi setelah menerima informasi adanya bentrokan tersebut. Bahkan, dia menyebut jika tawuran berlangsung selama dua hari berturut-turut.
"Kemarin banyak anggota polisi datang langsung membubarkan tawuran. Ini kejadian dua kali berturut-turut, malam Sabtu sama malam Minggu," tambah Katimun.
Baca Juga: Tawuran Warga Pecah Di Petamburan, Kesaksian Pedagang Pasar Pintu Air: Banyak Pecahan Botol
Polsek Metro Tanah Abang langaung melakukan pembubaran usai menerima laporan adanya tawuran tersebut. Dari kejadian tersebut, polisi telah mengamankan sejumlah pelaku tawuran.
Hal tersebut disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, AKP Fiernando Ardiansyah ketika dikonfirmasi, Senin (30/5/2022) hari ini. Karena masih dalam proses penyelidikan, dia belum membeberkan jumlah pelaku tawuran yang ditangkap tersebut.
"Sekarang sudah kami amankan beberapa pelaku," ucap Fiernando.
Menurut Fiernando, tawuran tersebut terjadi di perbatasan antara Petamburan dan Bendungan Hilir.
Petugas yang menerima adanya informasi mengenai bentrokan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pembubaran.
"Kejadian di perbatasan Petamburan dan Benhil," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya