Suara.com - Aktivitas menggeber sepeda motor kerap dilakukan oleh para kaum muda. Tak jarang mereka nekat memainkan gas sepeda motor hingga suaranya meraung-raung dan memekakkan telinga orang lain.
Tentu saja aktivitas ini meresahkan bagi sejumlah orang. Sayangnya tidak semua pemuda bisa memahami itu, seperti yang terlihat di sebuah video yang beredar viral berikut ini.
Terlihat sekelompok pemuda yang sedang asyik menggeber sepeda motornya sambil tertawa-tawa. Suara gas yang meraung, maupun asap yang mengepul keluar dari knalpot tak membuat mereka berhenti.
Hingga tiba-tiba seorang petugas polisi datang dan menendang salah satu pemuda di sana. Bukan hanya itu, polisi tersebut juga lanjut menendang sepeda motor yang dimainkan gasnya sampai ambruk.
Tak lama kemudian datang beberapa polisi lain yang langsung mencabut kunci sepeda motor itu. Aksi para polisi ini pun menuai pro dan kontra sejak beredar di media sosial
Publik menilai para polisi itu juga kelewat berlebihan hingga menendang pemuda beserta sepeda motor mereka karena aksi geber-geber gas tersebut.
"Petugas polisi menendang sepeda motor yang digeber-geber di tempat umum oleh sekelompok pemuda, banyak terjadi perdebatan pro dan kontra (yang sudah banyak diposting)," ungkap akun Instagram @majeliskopi08 yang ikut mengunggah kembali video tersebut, dikutip Suara.com, Senin (30/5/2022).
Namun akun yang sama juga mengunggah video yang memperlihatkan suasana sebelum para polisi tiba. Rupanya pemuda-pemuda itu terlihat berlebihan dalam memainkan gas sepeda motornya, walau terlihat ada beberapa orang yang terganggu dengan aksi mereka.
"Nah supaya lengkap konteksnya kita ikutkan video yang sebelah kiri, sebelum bapak-bapak polisi datang," ujar @majeliskopi08.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Bakal Panggil Pemotor Konvoi Bawa Bendera Khilafah di Cawang
Video yang mengungkap detail lebih jelas peristiwa tersebut pun dibanjiri banyak komentar warganet. Warganet kompak menyampaikan persetujuan atas sikap polisi yang menendang pemuda beserta sepeda motornya tersebut.
"Kalo untuk yang satu ini, jempol buat pak polisi," puji warganet.
"Keren Pak Pol!" sambung warganet lain.
"Ya bener aparat kok. Saya juga gak suka knelpot blong sama geber-geber gini. Bikin pekak telinga," kata warganet.
"Kalo yang satu ini aku setuju sama polisi. Soalnya meresahkan banget, belum lagi balapan nutupin jalan berasa punya bapak moyangnya," timpal yang lainnya.
Untuk video selengkapnya bisa ditonton di sini.
Tingkat Kebisingan Knalpot Sepeda Motor Juga Sudah Diatur, Melanggar Bisa Denda Ratusan Ribu!
Melansir laman korlantas.polri.go.id, aturan soal knalpot sudah tertulis di Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (LHK) Nomor 7 Tahun 2009. Tingkat kebisingan knalpot dibagi berdasarkan kubikasi sepeda motornya.
Motor dengan kubikasi 80-175 cc tingkat maksimal kebisingannya 80 dB. Sedangkan motor di atas 175 cc maksimal bising sampai 83 dB.
Hal ini juga diatur di Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) Pasal 285.
Pasal 285 Ayat (1) menyatakan knalpot laik jalan adalah salah satu persyaratan teknis kendaraan dapat dikemudikan di jalan.
"Setiap orang yang mengemudikan motor di jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan dipidana dengan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu," tegas peraturan tersebut.
Berita Terkait
-
Pengantin Pria Resepsi Pakai Celana Pendek, Videonya Diserbu Warganet
-
Viral Foto dan Video Lapangan Denggung Bertabur Sampah, Pengelola Ikut Komentar
-
Demi Konten, Orang Tua Menimpuk Bayinya Pakai Kue Ulang Tahun, Publik Beri Kecaman Keras!
-
Kesal Sopir Truk di Binjai Dipalak: Awak Setengah Mati Kerja, Enak Kali Dia Minta Duit
-
Keren, Diajak Suami Main di Time Zone, Sang Istri Berhasil Dapat Hadiah ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo