Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Desmond J. Mahesa menanggapi adanya wacana duet pasangan capres dan cawapres antara Prabowo Subianto dengan Puan Maharani. Menurutnya hal tersebut bisa saja terwujud, tergantung keserasian atau chemistry.
Yang utama, kata dia, ada tidaknya chemistry yang dirasakan Ketua Umum Partai Gerindra.
"Kalau itu kan ada chemistry sendiri kan. Kalau bicara chemistry kan bukan wilayah saya. Wilayah Prabowo sama siapa, kan beliau," kata Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022).
Desmond sendiri mengaku mengikuti apa yang menjadi keputusan Prabowo pada akhirnya menyoal siap cawapres. Mengingat semua itu memang didasarkan pada kecocokan dan keserasian yang Prabowo rasakan.
"Kalau saya kan apapun yang penting bagi saya sebagai kader Partai Gerindra adalah Pak Prabowo bisa nyalon dengan siapapun," ujar Desmond.
Sebelumnya Desmond mengatakan bahwa partai yang jelas saat ini memiliki calon presiden yang akan diusung pada 2024 ialah hanya Partai Gerindra dengan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto.
"Hari ini yang jelas diusung presiden itu cuma satu saja, Prabowo kan dari partainya," kata Desmond.
Menurut Desmond, nama-nama tokoh yang mencuat saat ini yang digadang-gadang menjadi calon presiden belum jelas. Ia menyebutkan sejumlah nama, misalnya Puan Maharani yang belum resmi diusung PDIP.
"Pertanyaannya, hari ini ya, siapa calon presiden yang pasti, kan cuma Pak Prabowo. Puan pun belum kan? Yaudah," kata Desmond.
Berikutnya ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disebut tidak memiliki partai. Termasuk juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang juga belum jelas siapa pengusungnya, kendati Ganjar merupakan kader PDIP.
"Anies? Partai pendukungnya siapa? Nggak jelas. Ganjar juga belum jelas. Jadi kalau hari ini seolah-olah Pak Prabowo ada lawan, ya belum ada lawannya. Iya belum ada yang konkret gitu kan," ucap Desmond.
Berita Terkait
-
Raffi Ahmad Dinilai PKS Layak Jadi Capres 2024, Ernest Prakasa Sebut Belum Saatnya: Gubernur Jabar Dulu
-
Desmond Gerindra Sebut Capres yang Pasti Cuma Prabowo Subianto; Puan, Anies, Ganjar Hingga Airlangga Belum Jelas
-
Respons Terhadap KIB, Desmond Gerindra: Yang Diusung Belum Jelas, Airlangga Selamat dari Munaslub Saja Sudah Syukur
-
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Beri Penghargaan kepada 15 Anggota yang Raih Medali di SEA Games
-
Soal Pilpres 2024, Amien Rais Beberkan Calon Idamannya: Pemimpin Terlalu ke Arah Barat Jangan Dipilih!
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung