Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Direktorat Komunikasi Pemasaran bekerja sama dengan Komisi X DPR memberikan edukasi kepada para pelaku ekonomi kreatif untuk memanfaatkan branding dan media sosial.
Hal tersebut bertujuan agar para pelaku ekonomi kreatif bisa lebih maksimal dalam mempromosikan berbagai hal yang terkait dengan ekonomi kreatif baik dari segi pariwisata maupun brand milik mereka sendiri.
“Kemenparekraf pada saat pandemi terus melakukan promosi dan tidak berhenti. Kami sangat berterimakasih dengan adanya kolaborasi yang dilakukan, kita juga terus promosi baik itu dengan CHSE, bagaimana mempromosikan rasa aman dan nyaman saat datang ke Indonesia walaupun dalam keadaan pandemi,” ucap Koordinator Konten dan Sarana Promosi Kemenparekraf, Elisabet Hutagaol dalam acara Bimbingan Teknis Strategi Program Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Branding dan Media Sosial di Redtop Hotel Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Elisabet juga memaparkan bahwa brand master Kemenparekraf saat ini adalah Wonderful Indonesia, dimana ada berbagai kampanye seperti promosi desa wisata hingga beli kreatif lokal untuk membantu teman-teman ekonomi kreatif yang bangga dengan buatan Indonesia.
“Kita juga mempromosikan desa wisata, kita harus mulai dari situ. Karena kita ketahui, selama pandemi promosi itu dari yang dekat terlebih dahulu. Kita berharap teman-teman semua jadi ambassador kampung sendiri, dari desa kita dan promosikan desa tersebut termasuk juga ekonomi kreatifnya,” ujarnya.
“Kami berkolaborasi dengan Kemenparekraf yang punya banyak sekali program, seperti Pariwisata hingga ekonomi kreatif. Bulan lalu juga kami ikut serta dalam program BISA yaitu bersih-bersih desa wisata yang pelaksanaannya di Setu Babakan. Kali ini bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk menyelenggarakan bimbingan teknis tentang ekonomi kreatif di Jakarta Pusat agar pelaku usaha kecil maju di bidang ekonomi kreatifnya,” tambah Anggota Komisi X DPR, Himmatul Aliyah.
Ia berharap kolaborasi ini bisa menghasilkan dan meningkatkan kualitas produksi ekonomi kreatif serta mengedukasi bahwa personal branding juga penting disamping produk branding. “Selain brand produk, diri kita juga harus di branding karena itu akan jadi satu paket. Sebagai pelaku usaha harus terkait dengan produk yang dihasilkan, bisa dalam penampilan, komunikasi, bagaimana kita berkomunikasi secara lisan maupun dalam media sosial karena komunikasi itu tidak hanya kata-kata,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Pusat, Shinta Nindyawati menuturkan setelah pandemi industri pariwisata dan ekonomi kreatif akan kembali aktif terbukti dengan banyaknya event yang digelar dan munculnya sport tourism di Jakarta lewat gelaran Formula E.
“Penting sekali media digital menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari, kami dari Suku Dinas Parekraf Jakarta Pusat menyambut baik kegiatan ini karena akan sangat berguna bagi kita semua untuk bisa belajar lebih banyak lagi bagaimana memanfaatkan branding dan media digital menjadi satu promosi yang menarik,” imbuhnya.
Baca Juga: Dinas Pariwisata Sinjai Berdayakan Perempuan Pandai Besi di Desa Barania
Berita Terkait
-
Industri Pariwisata Mulai Bangkit, Turis Asing Plesiran Ke RI Naik Hampir 500 Persen
-
Kejar Target PAD, Dinpar Bantul Bakal Gelar Festival Segara Kidul dan Kompetisi Selancar
-
Sandiaga Uno Bertandang ke Kantor Google, Bahas Kolaborasi di Sektor Ekonomi Kreatif
-
Keren, Program Desa Wisata Garapan Kemenparekraf Berpotensi Ciptakan Jutaan Peluang Kerja
-
Memuntahkan Abu Vulkanik, Pendaki Dilarang Mendekati Radius 1 Km Pusat Gempa Gunung Api Dempo
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Wamendagri Ribka Minta 6 Provinsi di Tanah Papua Percepat Eliminasi Malaria
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI