Suara.com - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva membantah invasi yang mereka lakukan terhadap Ukraina telah mengakibatkan krisis pangan global selain karena pandemi Covid-19.
Lyudmila menjelaskan, krisis pangan yang terjadi saat ini diakibatkan oleh sanksi yang diberikan negara barat kepada mereka, bukan karena perang.
"Sanksi membuat mitra kami sulit untuk membeli gandum dan biji-bijian lainnya dari Rusia. Jadi salahnya tidak berada di kami," kata Lyudmila dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Dia juga mengungkapkan, menurut data UNCTAD, tidak ada krisi pangan global secara fisik, namun masalahnya ada pada sistem distribusinya.
Lonjakan harga pangan pertanian sudah tercatat pada tahun 2020 dan bukan merupakan konsekuensi dari invasi Rusia ke Ukraina.
"Alih-alih membuat tuduhan yang tidak berdasar, para pemimpin Eropa sebaiknya mengalihkan perhatian mereka untuk memperbaiki kesalahan perhitungan sistemik dalam kebijakan makroekonomi, moneter, perdagangan, energi, dan agroindustri mereka sendiri," tegasnya.
Saat ini, pemerintah Rusia terpaksa meminta setiap transaksi pembayaran bahan makanan dan kerja sama dengan negara lain dalam bentuk mata uang Rubbel karena sanksi yang diberikan negara barat membuat mata uang lain tidak bisa dipakai di negara tersebut.
Berita Terkait
-
Pejabat Ukraina Jadi Sasaran Hacker selama Invasi Rusia
-
Banyak Negara Tolak ke KTT G20 jika Ada Putin, Dubes Rusia: Tidak Menghormati Indonesia
-
Presiden Rusia Vladimir Putin Belum Pasti Datang ke Bali Saat KTT G20
-
Gugat Angelina Jolie Lantaran Jual Saham Anggur, Brad Pitt Seret Nama Konglomerat Rusia Hingga Putra Mahkota Arab Saudi
-
Rusia Prioritaskan Minyak Mentah untuk Asia Pasca Sanksi dari Uni Eropa
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh