Suara.com - Satgas COVID-19 menyebut ancaman pandemi baru tak bisa terelakkan. Sehingga warga Indonesia masih perlu patuhi protokol kesehatan agar pandemi baru tidak terjadi.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.
Prokes, dia bilang, jadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya pandemi baru baik dalam skala nasional maupun global.
Sebab kekinian baik Indonesia maupun negara lainnya di dunia terus berusaha dan bekerja keras menurunkan kasus positif COVID-19 melalui berbagai upaya yang salah satunya adalah melalui protokol kesehatan.
Namun, setiap pihak perlu memahami bahwa perilaku manusia sangatlah vital dalam menentukan besar penularan penyakit di dunia.
Mulai dari mobilitas hingga aktivitas sosial dan ekonomi dapat memberi dampak pada terjadinya suatu wabah.
“COVID-19 telah membawa kita kepada darurat kebencanaan. Namun hikmahnya dapat kita sesuaikan untuk mengubah perilaku dalam waktu singkat. Perlu menjadi perhatian bahwa ancaman adanya pandemi baru adalah hal yang tidak bisa terelakkan,” kata Wiku dalam konferensi pers perkembangan penanganan COVID-19 secara daring di Jakarta, Rabu.
Mencegah hal itu terjadi, per Mei 2022 lalu Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah memperbaharui rekomendasi perilaku masyarakat dalam beraktivitas dengan menyesuaikan kondisi kasus COVID-19 secara global, yakni dengan mengikuti vaksinasi sesuai jadwal dan kaidah yang ditetapkan.
Kemudian usahakan untuk menjaga jarak bahkan dengan orang yang tampak sehat sekalipun juga menjauhi kerumunan sebagai bentuk proteksi terbaik dari menghindari peluang penularan virus.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Perlahan Meningkat, Satgas COVID-19 Minta Masyarakat Waspada
Menurut Wiku, masker juga masih menjadi senjata yang sempurna untuk menutupi mulut dan hidung ketika sulit menjaga jarak di ruang tertutup dan berada di tengah kerumunan yang memiliki sirkulasi udara minim.
Membersihkan tangan dengan menggunakan tisu basah berakohol, sabun atau air yang mengalir juga menjadi etika penting menghadang lahirnya virus baru. Diharapkan pula masyarakat memahami pentingnya mencuci tangan setelah menutup hidung dan mulut ketika batuk.
“Didukung dengan edukasi kesehatan yang baik bahkan UNESCO sebagai lembaga pendidikan dan kebudayaan, telah menyusun sembilan aksi publik untuk menyongsong kehidupan pasca pandemi COVIID-19 yang salah satunya adalah dengan memastikan literasi ilmiah tidak terlepas dari kurikulum pendidikan formal,” kata dia.
Wiku juga meminta bagi siapapun yang merasa memiliki gejala COVID-19 untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sedangkan penguatan infrastruktur kesehatan harus terus ditingkatkan sebagaimana rekomendasi dari UNICEF sebagai lembaga peduli kesejahteraan ibu dan anak.
Perbaikan infrastruktur yang bisa dilakukan adalah perbaikan jumlah dan kualitas tenaga kesehatan, perbaikan pencatatan dan pelaporan kasus atau surveilans, pemberdayaan masyarakat dan memasukkan vaksin COVID-19 ke program imunisasi rutin serta memperkuat aspek logistik dan pasokan material serta alat yang dibarengi dengan penelitian maupun program pengetahuan dan dokumentasinya di lapangan.
Berita Terkait
-
COVID-19 Tinggi di Negara Tetangga, Komisi IX Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik
-
6 Kasus Pneumonia Mycoplasma Ada di RI, Kemenkes Tidak Tutup Kemungkin Adanya Pandemi Baru
-
COVID-19 di Singapura dan Malaysia Naik Drastis, Kemenkes Minta Tetap Terapkan Prokes
-
Menkes Buat Protokol 6M 1S Untuk Hadapi Polusi Udara, Apa Itu?
-
Apa Itu Disease X? Ancaman Pandemi Baru Lebih Mematikan dari Covid-19
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Profil Karlinah Djaja Atmadja, Istri Wapres Umar Wafat, Kisah Cinta 3 Bulan Berakhir di Pelaminan
-
Update Korban Ambruk Musala Ponpes Al Khoziny: 7 Jenazah Baru Ditemukan
-
PLN 2025 Buka Rekrutmen Nasional: Menuju Transisi Energi, Mari Generasi Muda Berkarya
-
Gempa Magnitude 6.0 Guncang Jepang, Tidak ada Peringatan Tsunami
-
Total Korban Keracunan MBG Makin Meningkat, JPPI Desak BGN Hentikan Program
-
Identifikasi Puluhan Jasad di Ponpes Al Khoziny, Tim DVI Pakai Foto Senyum Para Santri, Mengapa?
-
Anies Soroti Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Karyawan Terdampak Pemotongan Jam Kerja
-
Petaka Jelang HUT TNI: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan Penerjun Payung Praka Zaenal, Apa Pemicunya?
-
Tewas Terlindas Truk, Begini Pemicu Kecelakaan Tragis Pemotor Lansia di Daan Mogot Jakbar
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?