Suara.com - Kota Jakarta hanya penuhi 6 persen kebutuhan air warganya. Sementara 94 persen air yang dipakai warga Jakarta dipenuhi dari Purwakarta dan Tangerang.
Hal itu dikatakan Direktur Perumahan dan Permukiman Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Tri Dewi Virgiyanti.
Hal ini menunjukan kebijakan untuk meningkatkan akses air layak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari 100 persen masyarakat wilayah DKI Jakarta dinilai sangat sulit.
Kebutuhan air Jakarta dipenuhi PAM Jaya.
"Air bersih yang dihasilkan PAM Jaya dari sumber 13 sungai di Jakarta hanya sekitar enam persen dari akses air bersih yang dilayani PAM Jaya saat ini," kata Tri Dewi Virgiyanti pada webinar "Kapan Sumber Air Bersih Jakarta Dapat Diandalkan?" yang dipantau dari Bogor, Kamis.
Padahal untuk mencapai salah tujuan "Sustainable Development Goals" (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan, setelah memenuhi akses air layak harus ditingkatkan menjadi air aman.
Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional atau disingkat Susenas tahun 2021, akses air layak di Indonesia saat ini sudah mencapai 91,20 persen, tapi akses air aman baru sekitar 12 persen.
"Air layak adalah air bersih yang sumbernya layak dan sudah di-treatment satu kali, sedangkan air aman adalah air layak yang sudah setara dengan air minum," katanya.
Menurut Dewi, air sungai di Jakarta sulit ditingkatkan volumenya akses air bersih perpipaan karena tidak layak sebagai sumber air baku dan rata-rata tercemar ringan hingga sedang.
Baca Juga: Terkendala Proyek Tol Jakarta-Cikampek II, Bagaimana dengan Nasib Perluasan Lahan TPA Burangkeng?
"Ke depan, PAM Jaya akan terus membutuhkan sumber air baku dari luar daerah," katanya.
Sumber air baku untuk layanan air bersih oleh PAM Jaya di Jakarta saat ini terutama dari Waduk Jatiluhur di Purwakarta serta dari Tangerang.
Ada kecenderungan di kota-kota besar terjadi pergeseran pola konsumsi air minum, yaitu lebih bergeser ke air isi ulang dan air kemasan.
"Tapi dari hasil studi, kualitas isi ulang masih lebih rendah dari air bersih perpipaan, sedangkan air kemasan kualitasnya baik tapi harganya tidak ekonomis untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Sementara itu, Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan, mengatakan, PAM Jaya saat ini melayani akses air bersih melalui perpipaan untuk masyarakat DKI Jakarta sekitar 64 persen.
Sedangkan 36 persen lainnya, mendapatkan akses air dari sumber lainnya seperti sumur dan sungai.
Berita Terkait
-
Terdampak Proyek Drainase, Pasar Cipulir Tergenang
-
Terdampak Proyek Drainase, Pasar Cipulir Tergenang
-
Potret Sjafrie Sjamsoeddin Pimpin Rapat Perdana Sebagai Menkopolkam Ad Interim
-
Horor Angin Kencang di Kebon Jeruk, Pohon Raksasa Tumbang Timpa Mobil Polisi dan Dishub
-
Ingin Sambungkan MRT Jakarta ke Banten, Pramono Anung Desak Dirut Cari Akal!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga