Suara.com - Lebak Banten waspada bencana alam susulan pergerakan tanah karena curah hujan tinggi.
Peringatan kewaspadaan bencana alam tersebut, karena beberapa hari terakhir curah hujan cukup tinggi dengan kapasitas lebat disertai angin kencang dan petir/kilat.
Peringatan itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
BPBD mengingatkan masyarakat mewaspadai bencana susulan pergerakan tanah menyusul curah hujan di daerah itu masih tinggi.
"Kami berharap warga yang terdampak tanah bergerak jika curah hujan tinggi lebih mengungsi ke tempat yang lebih aman, " kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Minggu.
Cuaca buruk itu berpotensi menimbulkan bencana pergerakan tanah juga longsor dan banjir.
Selama ini, beberapa bulan terakhir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak diterjang bencana tanah bergerak, seperti di Kalanganyar, Cikulur dan Cimarga.
Akibat bencana itu, ujar dia, ratusan rumah mengalami kerusakan kategori roboh rata dengan tanah juga rusak berat dan sedang.
Selain itu juga ruas jalan antardesa dan lingkungan amblas.
Beruntung, kejadian bencana tanah bergerak tidak menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.
"Kami minta warga siaga dan waspada menghadapi cuaca buruk itu, " katanya.
Sementara itu, masyarakat Kalanganyar Kabupaten Lebak yang terdampak bencana pergerakan tanah kini mengosongkan tempat tinggalnya karena khawatir terjadi bencana susulan.
Mereka warga yang terdampak tanah bergerak mengungsi ke rumah sanak saudara yang selamat dari bencana alam itu.
"Kami malam ini lebih baik mengungsi ke rumah mertua, karena khawatir terdampak bencana alam, terlebih curah hujan masih tinggi, " kata Udin, warga Kalanganyar Kabupaten Lebak. (Antara)
Berita Terkait
-
Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Gorontalo
-
Sujiwo Tejo Tak Setuju Kepsek yang Tampar Murid Merokok Dinonaktifkan
-
Kepsek Tegur Siswa Merokok Dipuji Komnas Tembakau: Penting untuk Selamatkan 'Generasi Emas'
-
Komentar Hanung Bramantyo soal Kepsek Tampar Murid Bikin Anaknya Balik Bertanya
-
Ratusan Siswanya Masih Mogok Sekolah, Ini yang Dilakukan Pihak SMA Negeri 1 Cimarga
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Buron Korupsi E-KTP Paulus Tannos Lawan KPK dari Singapura, Gugat Penangkapan Lewat Praperadilan!
-
Usut 'Borok' Sahroni hingga Eko Patrio, MKD Gandeng Kriminolog hingga Analis Perilaku
-
Sosok Teuku Faisal Fathani: Penemu Alat Pendeteksi Longsor yang Kini Pimpin BMKG
-
Kepala BMKG Diganti: Profesor UGM Teuku Faisal Gantikan Dwikorita, Menhub Peringatkan Hal Ini
-
Perintah Tegas Prabowo Usai Airbus A400M Mendarat: Sulap Jadi Ambulans Udara dan Damkar
-
Bantah Korupsi, Sahroni 'Serang' Balik: yang Teriak Itu Boro-boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako!
-
MKD Beberkan Dugaan Pelanggaran Etik 5 Anggota DPR: Joget di Sidang hingga Ucapan Kontroversial
-
Sindir Pajak hingga Sembako, Ahmad Sahroni Muncul usai Rumah Dijarah: Alhamdulillah Saya Tak Korupsi
-
Rencana Projo Ganti Logo, Sinyal Budi Arie Mulai Menjauh dari Jokowi?
-
Terekam CCTV! Trio 'Triceng' Beraksi: Bobol Pagar Bawa Kabur Motor, Ayam, Serta Sandal di Cipayung