Suara.com - Merayakan kelulusan sekolah memang bukan hal yang salah. Tidak sedikit siswa, biasanya dari jenjang SMA/SMK, yang merayakan momen tersebut semeriah mungkin bersama teman-temannya.
Namun apa jadinya jika perayaan kelulusan itu malah menimbulkan kekacauan lalu lintas?
Hal itulah yang terlihat pada video unggahan akun Instagram @memomedsos. Tampak sekelompok siswa dan siswi jenjang SMA/SMK yang melakukan konvoi sepeda motor demi merayakan kelulusan mereka.
Namun yang meresahkan, konvoi sambil geber-geber motor dan mengibarkan bendera ini juga dilakukan sampai menutup jalan.
"Sejumlah siswa di Garut konvoi hingga menutup jalan raya saat merayakan kelulusan," ujar @memomedsos menerangkan video yang diunggahnya, dikutip Suara.com pada Minggu (12/6/2022).
Video memperlihatkan tumpukan pengedara sepeda motor dan mobil di salah satu ruas jalan yang ditutup oleh siswa-siswi tersebut.
Tak peduli meski suara klakson terdengar bersahut-sahutan, atau tatapan tidak suka yang ditunjukkan sejumlah pengguna jalan, mereka tetap melanjutkan konvoi untuk merayakan kelulusan tersebut.
Aksi meresahkan ini jelas langsung mendapat banyak kecaman warganet. Apalagi karena setelahnya kepala sekolah yang bersangkutan sampai harus meminta maaf di hadapan publik.
"Saya selaku kepala sekolah memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada warga masyarakat Garut, terutama pengguna jalan, atas perilaku siswa-siswa kami, yang telah melakukan konvoi sepeda motor dengan urakan atau arogan, dalam rangka merayakan kelulusan sekolah," ucap kepala sekolah tersebut.
Baca Juga: Pria Ini Terekam Video Bergelantungan di Truk BBM yang Sedang Jalan, Bertingkah seperti Spiderman
Publik menilai kepala sekolah malah harus dikasihani, karena tidak seharusnya ia yang meminta maaf atas tindakan meresahkan yang dilakukan oleh siswa-siswi tersebut.
"Si paling lulus," sindir warganet.
"(Bukan) sekolah, lulus jadi pinter. (Tapi) sekolah, lulus tambah gob***," komentar warganet.
"Kasian kepala sekolah yang gak tau apa-apa jadi malu gara-gara murid yang pea," ujar warganet lain.
"Tahan aja ijazahnya satu tahun kemudian..." usul warganet.
"Kasih cap aja di ijazahnya lulus dengan attitude yang kurang baik," imbuh warganet lain.
Berita Terkait
-
Terpopuler: Video Viral Pelajar Rela Buka Hijab, Reaksi Kepala Sekolah Liat Siswa SMA Full Makeup Tak Terduga
-
Heboh Video Viral Siswa SMA Tirukan Gaya Bicara Jokowi, Mirip Banget
-
Pemilik Rumah Ini Curhat Tetanggan Sama Kandang Sapi, Warganet: Gapapa Mba Daripada Sama Orang Gibah
-
Penampakan Jenazah Eril Diturunkan dari Pesawat saat Tiba di Indonesia, Videonya Viral
-
Cewek Pegawai Dishub Ini Mendadak Viral, Caranya Negur Pedagang Sayur Tanpa Helm Tuai Pujian
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung