Suara.com - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan video yang merekam aksi seorang pengunjung mal yang minta seorang petugas bersih-bersih atau cleaning service membersihkan sepatunya.
Video aksi perempuan tersebut beredar di berbagai media sosial dan viral. Publik pun mengecam tingkah dari perempuan tersebut. Tingkah perempuan tersebut dianggap tidak beretika.
Setelah viralnya video dan banyaknya hujatan yang dilayangkan kepada sosok perempuan yang sepatunya dibersihkan oleh cleaning service, muncul klarifikasi dari warganet yang mengaku sebagai ibu perempuan tersebut.
Klarifikasi Ibu Perempuan
Klarifikasinya dibagikan oleh sosok ibu ini di media sosial Instagram, yang kemudian di-screenshot dan dikirim ke base Twitter @AREAJULID pada Senin (13/06/22).
"Ini klarifikasi mamahnya. Konteks: Mbak-mbak yang sepatunya minta disikatin," tulis sender.
Dalam klarifikasi, ibu dari perempuan yang sepatunya dibersikan oleh cleaning service atau office boy ini mengungkapkan bahwa saat itu sepatu anaknya terkena kotoran doggy. Anaknya kemudian hendak membersihkan sepatunya.
Kebetulan saat itu ada seorang OB yang bertugas membersihkan kotoran doggy. Anaknya kemudian hendak meminjam sikat dan air yang dibawa oleh OB tersebut.
"Ada mas OB kedua lagi bawa ember dan sikat. Mereka memang tugasnya angkat kotoran doggy. Putri saya lihat si mas OB kedua, dia tanya lagi, 'Mas ambil air apa ada keran air, karena sepatu saya injak kotoran'," tulis sang ibu di klarifikasinya.
Saat anaknya hendak melepas sepatu, OB tersebut melarang anaknya untuk melepas sepatunya. Ia malah menawarkan diri untuk membantu anaknya menyikat sepatunya.
Ibu dari perempuan ini juga mengungkapkan bahwa kedua anaknya sempat menolak bantuan dari OB tersebut. Namun petugas tersebut kekeh ingin membantu perempuan yang sepatunya terkena kotoran doggy.
"Putri saya mau lepas sepatunya. Si Masnya bilang jangan lepas, sepatunya pakai saja. Sepatunya Mbak angkat dan saya sikatin. Putri saya sempat bilang jangan, saya saja yang sikatin. Si kakaknya juga bilang jangan mas. Tapi si mas bilang mbak repot sikat sendiri. Akhirnya dia yang sikatin," jelas ibu.
Sosok ibu ini menjelaskan bahwa klarifikasi yang ia berikan ini benar adanya. Ia juga yakin bahwa kedua anaknya tidak berbohong dengan alur kejadian yang sebenarnya terjadi.
"Iya Bu betul. Saya cerita benar adanya yang terjadi. Dan saya yakin putri saya tidak bohong, karena saya selalu mengajarkan mereka untuk hormat dengan orang lain, tidak melihat status," lanjut ibu ini.
Ia juga menjelaskan bahwa aksi tersebut murni karena kebaikan hati dan ketulusan hati dari petugas OB tersebut. Namun malah disalahartikan oleh perekam video.
Dalam klarifikasinya, ibu ini juga menceritakan bahwa saat itu, anaknya hendak memberikan tip kepada petugas OB tersebut, tapi ditolak.
"Jadi kebaikan hati dan ketulusan hati si mas OB malah disalahartikan oleh netizen yang buat video. Si kakak udah keluarin uang tip. Tapi si Mas OB luar biasa tidak mau menerima tip," terangnya.
Di akhir klarifikasi, ibu ini mengungkapkan bahwa keluarganya hendak pergi ke kantor manajemen mal untuk meluruskan kejadian yang terjadi.
"Iya besok pagi rencananya ke kantor managemen mal. Putri saya tidak bermaksud untuk merendahkan cleaning service sama sekali. Malah mereka mau bersaksi ke managemen mal atas ketulusan hati dari mas cleaning service," pungkasnya.
Respons Warganet
"Ya begitulah. Yang rekam demi konten dan nggak klarifikasi dulu. Kalau emang mau nasehatin ya langsung ke orangnya dulu. Main-main share video aja tanpa sensor, kena UU ITE baru panik," ungkap warganet.
"Tapi emang benar sih. Ada baiknya sesuatu yang di-share di sosmed harus dicari tahu dulu alasan atau latar belakangnya biar jelas dan nggak salah tangkap gitu," tambah warganet.
"Tuh kan gue bilang juga apa. Jangan menghakimi karena kita nggak tahu persis kejadiannya gimana," kata warganet.
"Ya akhirnya ada penjelasan. Bagusnya sih jangan videoin asal kalau nggak tahu asal masalahnya," tambah warganet.
Berita Terkait
-
Viral Video Emak-emak Bikin Spaghetti Pakai Cara Tak Biasa, Publik Auto Ngelus Dada
-
Indonesia Berduka, Pria Ini Ikut Salat Jenazah di Depan TV saat Ridwan Kamil Pimpin Salat Jenazah Eril
-
Terpopuler: Pacar Eril Dibela Publik, Jumlah Followers Jadi Sorotan, Kaesang Pangarep Kepergok Rangkul Cewek
-
Viral Video Pria Diduga ODGJ Bergelantung di Truk Tanki Pertamina yang Sedang Melaju
-
Nekat Bawa Stroller saat Naiki Eskalator, Malah Berujung Nyangkut
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Game-Changer Transportasi Jakarta: Stasiun KRL Karet dan BNI City Jadi Satu!
-
Ingin Benahi Masalah Keracunan MBG, Prabowo Minta Ompreng Dicuci Ultraviolet hingga Lakukan Ini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Viral SPBU Shell Pasang Spanduk 'Pijat Refleksi Rp1000/Menit', Imbas BBM Kosong
-
Tok! Lulusan SMA Tetap Bisa Jadi Presiden, MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Sarjana
-
Amnesty Tanggapi Pencabutan Kartu Identitas Liputan Istana: Contoh Praktik Otoriter
-
Tak Ada Damai, Penggugat Ijazah Gibran, Subhan Palal Beri Syarat Mutlak: Mundur dari Jabatan Wapres!
-
Dari OB dan Tukang Ojek Jadi Raja Properti, 2 Pemuda Ini Bikin Prabowo Hormat, Cuan Rp150 M Setahun!
-
Masa Depan PPP Suram? Pengamat: Di Mata Rakyat 'Mengurus Partai Saja Tidak Becus'