Suara.com - Elektabilitas Ganjar Pranowo disebut-sebut meningkat usai menghadiri Rakernas Projo. Salah satu hal yang dianggap elektabilitas Gubernur Jawa Tengah tersebut meningkat, lantaran Presiden Jokowi saat itu dianggap memberi sinyal mendukung pencalonan tokoh PDIP tersebut maju menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
Namun, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menegaskan, kenaikan elektabilitas Ganjar tidak bisa langsung dikaitkan dengan Rakernas Projo.
"Tapi yang jelas saya bisa mengatakan pada momen pasca Rakernas Projo, Ganjar Pranowo bisa dikatakan angkanya ada di atas 30 persen, bahkan di simulasi 10 nama. Dan bisa dikatakan melesat cukup naik kalau kita nanti lihat data tren," kata Yunarto dalam rilis survei Charta Politika Indonesia, Senin (13/6/2022).
Sementara itu, dalam survei tentang elektabilitas 10 nama terhadap kandidat calon presiden, nama Ganjar Pranowo menempati urutan pertama dengan 31,2 persen. Kedua Prabowo Subianto dengan 23,4 persen, kemudian Anies Baswedan 20,0 persen.
"Jadi kalau kita lihat di sini ada tingkat elektabilitas yang bisa dikatakan sudah pada rentang cukup jauh," kata Yunarto.
Sedangkan untuk peringkat empat dan lima, ada nama Ridwan Kamil 4,6 persen dan Sandiaga Uno 3,6 persen.
Berikutnya ada Agus Harimurti Yudhoyono 3,3 persen; Khofifah Indar Prawansa 2,9 persen; Erick Thohir 2,0 persen; Puan Maharani 1,8 persen; Airlangga Hartarto 1,2 persen dan tidak tahu atau tidak jawab 6,1 persen.
Adapun survei yang dilakukan Charta Politika Indonesia pada 25 Mei 2022 hingga 2 Juni 2022 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan jumlah sampel sebanyak 1200 responden dari 34 provinsi. Sedangkan untuk metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ±(2.83%) pada tingkat kepercayaan 95%.
Ganjar Respons Sinyal Jokowi
Baca Juga: Desakan Publik agar Presiden Jokowi Melakukan Reshuffle Kabinet Sangat Besar
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya buka suara terkait isu dukungan Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Pro Jokowi (Projo), Joko Widodo dalam kontestasi politik 2024 mendatang.
Dalam Rakernas V Projo di Balgondes, Magelang, Sabtu (21/05/2022) lalu, Jokowi menyebut relawan tidak perlu kesusu atau tergesa-gesa menentukan nama untuk maju Pilpres meski tokoh yang didukung hadir dalam acara tersebut.
Ganjar yang dikonfirmasi usai menghadiri penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa (Hc) Menteri Perhubungan (menhub) RI, Budi Karya di UGM, Senin (23/05/2022) pun menyampaikan komentarnya. Dirinya mengaku memilih tidak percaya diri bila tokoh yang disebut Jokowi adalah dirinya.
"Aja ke-ge'eran ta (terlalu percaya diri) to," ungkapnya.
Menurut Ganjar, tak hanya dia yang hadir dalam Rakernas tersebut. Sejumlah nama besar juga ikut hadir dalam Rakernas tersebut seperti Staf Kepresidenan Moeldoko hingga Ketua Umum Projo Budi Ari Setiadi.
Selain itu kehadirannya dalam Rakernas tersebut juga bukan tanpa alasan. Sebagai Gubernur Jateng, Ganjar datang mendampingi presiden yang hadir dalam acara di salah satu kabupatennya.
"Kemarin saya hadir karena saya adalah gubernur Jawa Tengah, lokasi itu ada di Jawa tengah. Ada kunjungan presiden ya saya hadir, di (rakernas) situ kan banyak yang hadir,” jelas Ganjar." tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon
-
Jejak Digital Budi Arie Kejam: Dulu Projo Pro Jokowi, Kini Ngeles Demi Gabung Prabowo
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya