Suara.com - Lebih dari 500 hewan ternak di Kota Tangerang terinfeksi penyakit mulut dan kuku. Namun 60 persen dari jumlah itu sudah sembuh.
Hal itu dijelaskan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Kepala DKP Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan pihaknya kian memperketat pemeriksaan hewan kurban di seluruh lapak penjualan hewan kurban di Kota Tangerang.
Terlebih momentum Idul Adha 1443 Hijriah /2022 Masehi ini beriringan dengan kasus PMK yang kian merebak di Indonesia, tidak terkecuali Kota Tangerang.
Saat ini secara masif DKP menurunkan belasan dokter hewan untuk memeriksa seluruh kesehatan hewan kurban, di seluruh peternakan hingga lapak penjualan hewan kurban di Kota Tangerang.
Tidak hanya kesehatan fisiknya yang bebas PMK, Tim DKP juga memeriksa surat keterangan sehat dari daerah asal hewan kurban tersebut.
Jika semua dicek aman dan sesuai standar, DKP akan memberikan stiker yang menyatakan lapak sehat dan aman PMK.
"Stiker ini bisa menjadi acuan para pembeli hewan kurban, untuk lebih yakin hewan-hewan yang dijual sudah melewati pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat," kata Abduh.
Pengecekan kesehatan hewan yang dilakukan secara masif, beriringan dengan temuan kasus di Kota Tangerang yang tergolong cukup banyak.
Namun, juga sudah banyak hewan terjangkit PMK dinyatakan sembuh.
Sisanya tinggal melewati massa ingkubasi virus sekitar 14 hari setelah terjangkit.
"Jadi, tidak usah panik semua bisa tertangani hingga dinyatakan sembuh. Masyarakat pun tak perlu ragu menjalankan ibadah berkurban. Tinggal memilih hewan kurban secara cerdas dan mengolah dagingnya secara sempurna," kata Abduh Surahman.
Sementara itu, Pedagang hewan kurban Amirullah menyatakan untuk mencegah terpapar PMK maka hewan pesanannya dari Bima NTB dikirim menggunakan jalur laut.
Hal ini untuk menghindari daerah Jawa Tengah yang cukup banyak kasus PMK.
"Menjaga sterilisasi di lapak kurban, saya juga menyemprot disinfektan, cuci tangan dan lainnya bagi setiap pembeli yang mau datang. Jadi insyaallah semua diusahakan bersih dan steril untuk hewan yang dipastikan tetap sehat hingga Idul Adha," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Menko Pratikno Curhat Sakit Sinus yang Menyerangnya: Kisah Pribadi di Balik Inovasi Kesehatan
-
Radiasi di Cikande Jadi Alarm Awal: Mengapa Edukasi dan Respons Cepat Sangat Penting
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
Cikande Ditetapkan Sebagai Daerah Terpapar Radiasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Solusi Macet Jakarta Utara! LRT Jakarta Bakal Tembus JIS hingga PIK 2, Simak Rutenya
-
Buntut Ribuan Siswa Keracunan, Kemenkes Terbitkan Aturan Baru Keamanan Pangan untuk Program MBG
-
KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker yang Diduga Terima Uang Pemerasan Rp50 Juta per Minggu
-
Siap Ngadu ke DPR, Wanita Ini Desak KPK Kembalikan Aset: Itu Warisan Orang Tua Saya!
-
Babak Baru Kasus Arya Daru: Polisi Siap 'Buka Kartu', Keluarga Bawa Data Tandingan Pekan Depan
-
Kejagung Kesulitan Seret Relawan Jokowi Pemfitnah JK ke Penjara: Sudah Dicari-cari, Belum Ketemu
-
Infrastruktur Rampung, Pasokan Listrik 30 Juta VA Siap Genjot Produksi Tambang Emas di Gorontalo
-
Efek Domino Kasus Nadiem: Kejagung Konfirmasi Ada Pihak yang Mulai Kembalikan 'Uang Haram'
-
Jaga Stabilitas Rupiah, BNI Dukung Ekspansi QRIS Lintas Negara
-
Kejagung Sita 6 Aset Baru Eks Dirut Sritex Senilai Lebih dari Rp 20 Miliar