Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung penuh seluruh tahapan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
Hal ini disampaikan Tito mewakili pemerintah saat menghadiri peluncuran awal mulai dibukanya tahapan Pemilu 2024 di gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
"Dalam beberapa kali rapat kabinet, internal maupun saat menerima komisioner di Istana Merdeka 30 Mei 2022, bapak Presiden secara tegas menyatakan bahwa Pemerintah mendukung penuh seluruh pelaksanaan tahapan jadwal Pemilu dan Pilkada yang sudah ditetapkan," ujar Tito dalam sambutannya.
"Yang tahapan dimulainya 14 Juni 2022 hingga pemungutan suara 14 Februari 2024 dan Pilkada serentak November 2024," sambungnya.
Tito menuturkan Jokowi memerintahkan kepada jajaran baik di pusat dan daerah, termasuk TNI/Polri, untuk memberikan dukungan penuh kepada KPU dan jajaran. Sehingga KPU diminta Jokowi tak perlu ragu untuk segera menyiapkan Pemilu dan Pilkada serentak.
"Mempersiapkan soal tahapan dengan detil dan rapih, terutama penyiapan data pemilih. Sudah kita koordinasikan dengan Dukcapil dan KPU," ucap Tito.
Tito menuturkan, Jokowi meminta KPU meningkatkan sinergi dengan pemerintah dan membangun kepercayaan publik kepada KPU. Lebih lanjut, Jokowi kata Tito juga mengharapkan KPU menjaga kualitas Pemilu.
"Bapak Presiden juga menegaskan agar KPU menjaga dan meningkatkan kualitas Pemilu dan Pilkada serentak 2024," papar dia.
Tak hanya itu, Tito menyebut Indonesia harus bisa menjadi rujukan dunia dalam penyelenggara pemilu.
Baca Juga: Polri Usut Pengedit Foto Stupa Mirip Presiden Joko Widodo
Karena itu, perlunya didorong peningkatan partisipasi pemilih dengan memberikan pendidikan politik secara masif. Sehingga masyarakat paham tentang hak -haknya dalam pemilihan.
Tito mengungkapkan, Tahun 2019 lalu, Indonesia merupakan salah satu negara yang partisipasi pemilunya tinggi di dunia yaitu 81 persen. Jokowi kata Tito juga meminta agar KPU memastikan tata kelola pemilu yang akuntabel dan juga menjaga pemilu aman, damai, tidak ada masalah yang serius di bidang kesehatan seperti wafat petugas di lapangan di masa lalu.
"Presiden mengingatkan pentingnya kewaspadaan persoalan teknis yang akan jadi masalah politis dalam pengaruh kualitas pemilu. Kita perlu belajar dari pengalaman Pemilu dan Pilkada sebelumnya, kita lakukan perbaikan DPT, manajemen kerja KPU Provinsi, Kabupaten, Kota dan KPPS," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku