Suara.com - Anggota DPRD DKI Fraksi Partai Gerindra, Syarif menyoroti wacana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) rumah makan padang di Jakarta untuk memastikan aman dari bahan babi.
Syarif menuturkan bisa saja hal tersebut dilakukan jika ada permintaan dari kelompok masyarakat yang ingin mendapat kepastian bahwa rumah makan padang aman dari babi.
"Bisa aja, ya kalau ada permintaan dari kelompok masyarakat ya untuk mendapat perlindungan, pelayanan brand makanan ya, kemudian dilakukan sidak ya harus dijawab perlu," ujar Syarif kepada wartawan, Rabu (15/6/2022).
Kata dia sidak tersebut tergantung dari permintaan masyarakat. Sebab kata Syarif masih banyak PR yang harus dituntaskan di DKI dibandingkan sidak rumah makan padang.
"Iya, tergantung dari permintaan masyarakat, masyarakat itu kan ingin perlindungan maka pemerintah turun tangan. Selagi tidak ada ya, masih banyak pekerjaan yang perlu dituntaskan ketimbang ngurusin itu," papar dia.
Karena itu Syarif menuturkan rencana sidak tersebut sebagai tanggungjawab pemerintah DKI menjawab aspirasi adanya keresahan terkait nasi padang yang berbahan daging.
"Kalau ada yang tidak menerima kan lalu ngadu-nya kepada siapa? Kan begitu. Ada kelompok yang punya brand image seperti itu ngadu-nya kepada siapa? Ke pemerintah kan? Pemerintah punya kewajiban menjawab keresahan itu, turun lah, misalnya ada rencana razia," ucap dia
Namun Syarif kembali mengingatkan, sidak tersebut dilakukan jika ada permintaan dari masyarakat.
"Ya itu bagus, benar. Tapi kalau tidak ada permintaan dari masyarakat, masyarakat punya self control sendiri kan."
Baca Juga: Jelang 2024, Gerindra Ancang-ancang Deklarasikan Prabowo sebagai Capres dalam Waktu Dekat
Rencana Sidak
Wakil Gubernur DKI Jakarta itu Ahmad Riza Patria sebelumnya, menuturkan Pemprov berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada rumah makan (RM) Padang di Jakarta.
Hal itu mengingat hebohnya RM Padang Babiambo yang menjual aneka olahan daging babi.
Riza mengatakan, bahwa akan melakukan sidak di restoran Padang terkait adanya yang menjual rendang babi di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hal itu agar memastikan kuliner yang dijual menggunakan bahan baku yang halal sebagaimana mestinya.
"Saya kira itu ide yang bagus, ya," ujar dia di Balai Kota Jakarta, Selasa (14/6/2022)
Berita Terkait
-
Jelang 2024, Gerindra Ancang-ancang Deklarasikan Prabowo sebagai Capres dalam Waktu Dekat
-
Jokowi Reshuffle Kabinet Hari Ini, Gerindra Ngaku Tak Ada Informasi Dikasih Tambahan Kursi Menteri
-
Heboh Keponakan Prabowo Disebut Bakal jadi Wamen, Begini Reaksi Gerindra
-
Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Jawab Rumor Bakal Dilantik Jadi Wakil Menteri Hari Ini
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri