Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja mengumpulkan partai politik koalisi pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/6/2022). Pertemuan mereka juga termasuk makan siang dengan menu masakan beragam.
Dari informasi yang dihimpun Suara.com, menu makan siang Jokowi beserta jajaran ketum parpol tidak hanya berasal dari Nusantara tetapi juga western. Sebagai menu pembuka, mereka disajikan salad putri dewi.
Kemudian lanjut dengan makanan khas Asia Timur, shabu-shabu. Masuk ke hidangan utama di mana terdapat tiga pilihan menu masakan yakni beef tenderloin steak, salmon steak atau nasi goreng kecombrang.
Nasi goreng kecombrang tersebut disajikan dengan dendeng batokok, ayam kari deli, oseng brokoli scallop, udang telur asin, tahu jamur dan kerapu bakar.
Sebagai sajian penutup, pihak penyedia masakan menyajikan pudding kelapa, jus kedongdong dan kelapa.
Adapun pada pertemuan itu, Jokowi mengundang Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa.
Bahas Persoalan Global
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjelaskan dalam pertemuan tersebut mereka membahas terkait tantangan global ke depan. Satu hal yang paling disoroti ialah terkait tantangan di bidang energi, pangan dan pencapaian ekonomi.
"Di mana Indonesia ini menjadi salah satu yang masih tumbuh di 5,2 yang dikoreksi oleh World Bank hanya 0,1. Sedangkan secara global pertumbuhan ekonomi 4,8 tetapi dikoreksi ke 3,6," kata Airlangga di Komplek Istana Kepresidenan, Rabu.
Baca Juga: Seskab Ungkap Alasan Jokowi Jamu Ketum Parpol Makan Siang Bareng di Istana
"Jadi tantangannya tentu di berbagai sektor menjadi berat dan ini hanya bisa ditangani apabila secara politik stabil," sambungnya.
Selain itu, Airlangga mengungkapkan dalam pertemuan itu juga dibahas terkait beras. Rencananya, pemerintah akan melakukan ekspor beras.
"Kita ke depan juga akan melakukan ekspor beras sebesar 200 ribu, karena itu diminta oleh beberapa negara sahabat."
Berita Terkait
-
KPK Minta 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri Baru Lapor Harta Kekayaan, Ini Batasan Waktunya
-
3 Sentilan Roy Suryo kepada Presiden Jokowi, Terbaru Sampai Harus Hapus Unggahan
-
Terungkap, Ini Alasan Jokowi Pilih Zulkifli Hasan Jadi Menteri Perdagangan Gantikan M Luthfi
-
Seskab Ungkap Alasan Jokowi Jamu Ketum Parpol Makan Siang Bareng di Istana
-
Resmi Didapuk Jadi Menteri ATR/BPN, Ini PR yang Menanti Hadi Tjahjanto
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?