Suara.com - Viral di media sosial unggahan seorang warganet Facebook yang kritisi soal anak TK dan SD yang harus mengikuti acara wisuda di hari kelulusannya. Unggahan tersebut menuai pro kontra dari publik.
Foto tangkap layar dari warganet di Facebook tersebut di-screenshot dan kemudian diunggah oleh akun Instagram @undercover.id pada Minggu (19/06/22).
Unggahan di Facebook
"Seberapa pantas? Wisuda TK dan SD," tulis pria tersebut di Facebook-nya.
Pria tersebut kemudian mengungkapkan keheranannya terhadap maraknya wisuda yang banyak terjadi di acara kelulusan atau pelepasan siswa TK, SD, SMP, dan SMA ataupun SMK.
Ia kemudian mengungkapkan pengalamannya saat anak ketiganya yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), saat itu meminta toga lengkap dengan jubah untuk acara wisuda kelulusannya.
Ia pun merasa aneh dengan fenomena tersebut. Ia merasa bahwa anaknya yang baru menempuh sejenjang dari sekian panjang deretan jenjang pendidikan di Indonesia ini sudah memakai toga.
"Aneh. Melihat anak saya yang baru menempuh sejenjang dari sekian panjang deretan jenjang pendidikan di Indonesia hari ini sudah memakai toga," ungkap pria tersebut.
Pria ini mengungkapkan kebingungannya terkait orang yang memulai fenomena tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa pastinya anak kecil tidak akan mengetahui makna filosofi mengapa mereka harus mengenakan toga.
Baca Juga: Viral Video Penyiksaan Burung Enggang, Begini Faktanya
"Karena sesungguhnya warna hitam toga itu menyimbolkan misteri kegelapan yang berhasil dikalahkan oleh wisudawan/ti sewaktu di perkuliahan," terangnya.
Pria ini juga menjelaskan bahwa dulu wisuda memiliki makna yang agung dan besar. Berbeda dengan sekarang, makna wisuda sudah tergerus seiring bertambah maraknya anak mengalami peristiwa wisuda.
Ia juga turut memberikan saran agar acara tersebut perlu dikaji ulang manfaatnya.
"Jikalau boleh memberi saran, ada baiknya pelaksanaan acara serupa ini dikaji ulang kemanfaatannya... Pelepasan siswa masih bisa diselenggarakan secara sakral tanpa perlu anak-anak bergaya seolah mahasiswa yang telah usai skripsi atau sekadar mengikuti tren yang sedang viral," ungkapnya.
Komentar Warganet yang Pro dengan Acara Wisuda Anak TK dan SD
"Anggap saja sebagai bentuk penghargaan. Tergantung cara kita melihatnya dengan tetap men-sakralkan nama 'Toga'," kata warganet.
Berita Terkait
-
Sebut Ukuran Kekayaan Bukan Uang, Rudy Salim Banjir Pujian Netizen: Wiihh Jawaban yang Keren Banget
-
Viral! Kakek Ini Ditipu Digaji Menggunakan Uang Mainan Oleh Bosnya, Warganet: Kasihan Banget
-
Viral Video Penyiksaan Burung Enggang, Begini Faktanya
-
Viral Video Para Remaja di Cipanas Lakukan Aksi Setop Truk, Publik Naik Darah
-
Handphone Milik Ibu Ini Kena Jambret, Reaksi Warga di Lokasi Kejadian Jadi Sorotan: Nggak Ada Empati
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri