Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kadernya untuk menghormati aturan main partai bahwa calon presiden ditentukan oleh ketua umum.
"Kalian siapa yang berbuat manuver-manuver keluar. Karena apa, tidak ada di dalam PDI Perjuangan itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver," kata Megawati dalam pidato pembukaan rapat kerja nasional PDI Perjuangan di Jakarta Selatan, hari ini.
Acara itu juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
"Kenapa? Karena saya diberi oleh kalian sebuah hak yang namanya hak prerogatif, hanya ketua umum yang menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan," kata Megawati.
Megawati mengatakan bahwa PDI Perjuangan memiliki aturan main.
"Kalau saya dalam keputusan kongres partai, makanya banyak yang selalu mau memutar balikan, mau menggoreng-goreng, mengapa PDIP diam saja, tidak pernah mau mencalonkan seseorang bla bla bla bla," kata Megawati.
Megawati mengatakan bahwa dia lebih baik memiliki kader pemberontak daripada pengkhianat.
"Inilah organisasi dari sebuah partai yang namanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang mengikuti aturan partainya dan solid bersama dengan rakyat. Lha kalau hanya mau mejeng-mejeng aja, duh nggak deh. Lebih baik saya punya si Komar pemberontak, lebih baik saya punya tuh si Rudi," kata dia. [rangkuman laporan Suara.com]
Baca Juga: Dipuji Jokowi Cantik, Megawati Soekarnoputri Langsung Tersipu Tutupi Wajahnya
Berita Terkait
-
Dipuji Jokowi Cantik, Megawati Soekarnoputri Langsung Tersipu Tutupi Wajahnya
-
Indonesia Menganut Presidensial, Megawati ke Kader PDIP: Kalau Masih Ada Ngomong Koalisi-Koalisi, Out!
-
Megawati Ngaku Cantik dan Kharismatik Seperti Soekarno: Perempuan Melirik Bapak, Laki-laki Lirik Saya
-
Dipertimbangkan PDI Perjuangan untuk Maju di Pilgub 2024, Respon Gibran: Banyak Saran dan Masukan, Ya nanti dulu
-
Dijagokan Jadi Cagub 2024, Gibran: Saya Fokus di Solo Dulu, Garap ASEAN Para Games
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto